Cara Ukur Skor Tertinggi TOEFL IBT dan PBT Dalam Tes
Pahami Lebih Luas
Jika kamu ingin ukur skor tertinggi TOEFL, maka kamu perlu mengetahui lebih dahulu rentang skor dan perbedaan jenis tesnya. Selain itu, mengambil tes ini juga memiliki tujuan tertentu yang berhubungan dengan pendidikan lanjutan yang kamu cari. Sebagian orang akan mengambil tes TOEFL dalam rangka persiapan kuliah atau kerja. Namun, beberapa dari mereka hanya ingin menguji kapasitas pengetahuannya lewat tes ini.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Oleh karena itu, kini sudah saatnya bagi kamu untuk segera mengambil TOEFL di lokasi terdekat. Nantinya, kamu dapat memanfaatkan hasil tes ini untuk mengajukan lamaran kerja ke perusahaan atau melanjutkan kuliah ke dalam atau luar negeri. Sehingga tes tersebut tidak hanya sebagai persyaratan umum, tapi juga menampilkan keunggulan kamu dalam Bahasa Inggris. Apa kamu sudah siap?
Tentunya, skor tertinggi TOEFL adalah batasan akhir dalam menentukan rentang nilai yang kamu inginkan. Sementara itu, skor terendah juga akan menjadi tolak ukur kamu dalam menentukan dimana posisi nilai yang kamu raih nanti. Sebagai tambahan, ada konversi penghitungan hasil tes TOEFL yang perlu kamu tahu. Kemudian, hasil benar salah di dalam TOEFL pun perlu dikonversikan ke sistem standar TOEFL. Nah, sudahkah kamu set target yang kamu inginkan? Sebelum kita membahas seputar skor tertinggi TOEFL, kita cari tahu dulu yuk bagaimana awal tes ini terbentuk. Selain itu, kamu perlu tahu juga dari negara mana sih tes Bahasa Inggris ini berasal.
Asal Muasal Tes TOEFL
Umumnya, kalau kamu hendak yang mengejar negara Amerika Serikat dan Kanada yang bertutur American English untuk tempat kamu studi, maka persyaratan tesnya adalah TOEFL. Apakah kamu telah mempertimbangkan negara impian untuk kamu lanjut studi atau bekerja? Pertama, ETS atau Educational Testing Services telah membuat TOEFL atau Test of English as a Foreign Language untuk acuan test Bahasa Inggris. Tes standar yang mereka bangun ini akan menilai kemampuan seorang non-native (yang bukan penutur asli Bahasa Inggris).
Seringkali, kita berpikir bahwa mengerti sedikit bahasa sederhana saja sudah cukup untuk bertahan hidup. Bahkan kita pun tidak akan berpikir untuk meraih skor tertinggi TOEFL. Terutama, jika kita berada di negara asing dengan bahasa yang mereka gunakan. Akan tetapi, situasi akan berbeda jika kamu ingin lanjut bersekolah maupun bekerja. Khususnya, jika kamu nantinya akan sering berinteraksi dengan orang-orang yang berada di lembaga atau instansi resmi. Singkatnya, bahasa sederhana tidak dapat menyelamatkan kamu dalam percakapan panjang dan diskusi kritis. Untuk itu, TOEFL memfasilitasi kamu dalam mendalami lebih baik struktur bahasa, analisa situasi, serta kecakapan komprehensif lainnya untuk menyesuaikan kamu di negara bertutur bahasa Inggris.
TOEFL (Test of English as a Foreign Language)
ETS adalah perusahaan terdaftar dari Amerika Serikat yang membuat dan mengesahkan TOEFL (Test of English as a Foreign Language). Selain itu, mereka membagi tiga tipe tes TOEFL untuk memberikan tes terstandar yang sesuai bagi kamu yang mau mengukur kemampuan Bahasa Inggris:
TOEFL PBT (Paper Based Test)
Paper Based atau lebih terkenal dengan namanya TOEFL ITP merupakan jenis TOEFL yang paling sederhana karena masih memakai kertas sebagai media mengerjakan dan menulis. Kemudian, cara penilaiannya pun akan petugas lakukan dengan manual dan atau institusi resmi yang sudah bekerjasama dengan ETS (official). Selanjutnya, penilaian skor akan terekam mulai dari nilai terendah hingga tertinggi yakni dalam rentangi 310 hingga 677.
TOEFL CBT (Computer Based Test)
Bagaimanapun juga, tes ini berbeda dengan PBT, Computer Based menggunakan sarana komputerisasi baik dari proses pengisian sampai dengan skoring nilai. Target penilaian Computer Based terhitung mulai dari 0 hingga 300. Tentunya, tes ini tidak jauh berbeda dengan Paper Based, hanya saja ia terlaksana melalui media komputer sehingga lebih modern dan akurat.
TOEFL IBT (Internet Based Test)
Setelahnya, ada pula Internet Based Test TOEFL. RIngkasnya, tes ini akan mengukur kemampuan kamu dalam berbagai aspek. Namun, tidak seperti CBT dan PBT, test IBT TOEFL ini juga terdapat perbedaan dalam menilai hasil ujiannya. Mereka akan memulai perhitungan skor yakni 0-120. Meskipun demikian, tes ini telah menggantikan dua tes sebelumnya secara skala international, walaupun di Indonesia TOEFL PBT atau kita kenal ITP masih cukup populer. Terlebih, TOEFL IBT akan menguji kemahiran kamu dalam skill reading, listening, speaking, dan writing dengan tingkat kesulitan yang jauh berbeda dari TOEFL PBT.
Manfaat Mengambil Tes TOEFL
Dalam hal ini, ada berbagai macam keuntungan bagi kamu yang berencana ambil tes TOEFL dalam waktu dekat. Pertama, bagi kamu yang ingin mencari lowongan kerja di Indonesia untuk instansi dan lembaga tertentu, maka tes TOEFL PBT/ITP ini dapat mewakili kecakapan Bahasa Inggris kamu. Sebagai tambahan, tes ini akan berlaku 1 hingga dua tahun ya, tergantung kebijakan yang diinginkan oleh perusahaan yang mewajibkan tes tersebut. Kemudian, untuk kamu yang bersiap mengambil S1 atau S2 di luar negeri, maka TOEFL IBT bisa menjadi pilihan jenis tes selain tes IELTS ya. Pelaksanaan tes TOEFL IBT dapat kamu cari di lembaga-lembaga bahasa di Indonesia yang resmi bekerjasama dengan ETS Amerika.
Sekian adalah informasi lengkap seputar skor tertinggi TOEFL yang dapat kami berikan untuk kamu. Semoga ilmu ini bermanfaat ya untuk kamu yang sedang memulai belajar Bahasa Inggris. Untuk informasi lengkap seputar pembelajaran Bahasa Inggris, tips dan trik, hingga Test Preparation Program eksklusif, kamu bisa temukan informasinya disini. SUN English merupakan ahli dalam bidang persiapan tes internasional yang mengembangkan berbagai program dalam membantu meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris-mu. Kami merupakan bagian dari SUN Education Group yang bekerjasama dengan institusi top dunia luar negeri dalam menyajikan dukungan studi terbaik ke luar negeri. Persiapan Bahasa Inggris bisa kamu konsultasikan lebih lanjut dengan menghubungi SUN English melalui WhatsApp!