Perhatikan Contoh Descriptive Text yang Baik untuk Tulisan Kamu!

Descriptive Text adalah tulisan yang mendeskripsikan orang, tempat, binatang maupun obyek yang dapat membangun gambaran bagi para pembacanya. Sebuah descriptive text yang baik lebih “menggambarkan” daripada “menceritakan”. Mari kita lihat contoh descriptive text di bawah ini yang lebih menggambarkan daripada menceritakan:

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Text I

The cool evening wind moaned, toying with the tiring tree branches. Leaves tumbled off the tiled roof and fell to the ground, burying the yard under a patchwork quilt of yellow and brown. A curious squirrel scampered down the trunk and disappeared into a rustle of leaves.

Dalam menulis sebuah Descriptive Text, terdapat empat komponen yang perlu diperhatikan untuk membuat tulisan yang efektif:

  1. Perhatikan Detil

Jika pada tulisan umum kita melihat sebuah apel merah, pada descriptive text kita disarankan untuk lebih spesifik seperti menjelaskan bentuk batang, perubahan warna, bintik pada kulit hingga bagaimana ia menangkap cahaya. Beberapa contoh detil yang digambarkan pada text I adalah tiled roof dan patchwork quilt of yellow and brown, di mana digambarkan bagaimana bentuk atap serta warna dari selimut.

Baca Juga : Tips Mudah Belajar Percakapan Bahasa Inggris!

contoh descriptive text
Source : unsplash.com
  1. Gunakan Bahasa yang Mendeskripsi

Contoh descriptive text singkat yang baik  yaitu dengan memastikan kata kerja yang digunakan jelas (vivid verbs) serta kata sifat yang digunakan tepat (precise adjectives). Kata kerja yang jelas adalah kata kerja yang dapat memudahkan pembaca membayangkan dengan jelas kegiatan apa yang sedang terjadi. Ini akan lebih menarik bagi pembaca dibandingkan dengan menggunakan kata kerja biasa. Contohnya, ketika ingin menulis break, dapat kita ubah dengan shatter, fracture, atau smash atau ketika kita ingin menulis walk, dapat kita cari sinonimnya seperti hike, shuffle atau stroll.

Kata sifat yang tepat adalah kata sifat yang akurat, spesifik dalam menjelaskan. Daripada menggunakan banyak kata sifat yang umum, lebih baik gunakan satu kata sifat yang penjelasannya spesifik, dalam hal ini, kualitas lebih baik dibanding kuantitas. Jika dilihat pada text I, terdapat beberapa kata sifat tepat (precise adjectives) yang digunakan, seperti moaned, tiring, tumbled, burying, curious dan tiring.

  1. Mencantumkan Berbagai rasa Indera

Lebih mudah memang untuk fokus memperlihatkan objek yang dideskripsikan pada para pembaca, sehingga lupa mendeskripsikan objek pada indera lain selain penglihatan. Descriptive Text seharusnya dapat membantu kita membayangkan bagaimana rasa, suara, bau serta sentuhan benda yang dideskripsikan. Pada text I dapat kita lihat penulis membantu pembaca melihat dengan menggambarkan tree branches, tiled roof dan quilt of yellow and brown. Sedangkan untuk indera pendengaran, penulis mendeskripsikan wind moaned dan rustle of leaves. Penulis juga membuat pembaca dapat merasakan sentuhan dengan mencantumkan cool evening wind dan tiring tree branches

Baca Juga : Contoh Recount Text Singkat yang Mudah Kamu Pahami

  1. Penyusunan

Deskripsi yang kita buat tidak seharusnya kita ditulis dengan acak. Tulisan dapat kita susun secara kronologis dengan urutan waktu, atau dapat kita susun dengan urutan prioritas, bisa juga secara spasial dengan fokus pada satu bagian dari objek kemudian lanjut ke bagian yang lain. Contoh descriptive text singkat, ketika mendeskripsikan seseorang, bisa kita mulai dengan menjelaskan ciri fisik orang tersebut, selanjutnya dapat kita deskripsikan sifatnya atau bisa kita mulai dengan mendeskripsikan dari atas ke bawah dimulai dari rambut, lanjut ke bentuk wajah lalu pakaian. Pada text I dapat kita lihat tulisan disusun secara spasial. Yaitu dengan memulai dari bagian atas pohon (in the tree branches), kemudian turun (where the squirrel scampers off).

Source : unsplash.com

Dalam menulis contoh soal Descriptive Text yang baik, berikut beberapa tips yang dapat diterapkan:

  1. Batasi penggunaan kata kerja “to be” seperti: is, are, was, were
  2. Tentukan batas kata yang digunakan. Ini dapat membantu kita agar tidak membuang-buang kata. Jika sebuah kata atau kalimat tidak begitu diperlukan, tidak perlu dicantumkan.
  3. Coba terapkan cara agar dapat mencantumkan deskripsi bagi semua panca indera.

Demikian beberapa penjelasan mengenai komponen serta beberapa tips yang perlu diperhatikan dalam menyusun sebuah descriptive text yang baik. Cobalah membuat sebuah contoh descriptive text berdasarkan tips di atas dan mintalah seseorang untuk membaca hasil tulisanmu. Apakah tulisanmu berhasil membuatnya membayangkan dan merasakan obyek yang dideskripsikan dalam tulisanmu? Jika belum, yuk belajar English Writing secara komprehensif dengan SUN English. Kamu bisa menghubungi 0812 1186 8283