Seputar Pertukaran Mahasiswa Merdeka
Hi, Sobat SUN English! Tahukah kamu tentang Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka? Pertukaran Mahasiswa Merdeka adalah program pertukaran mahasiswa antar perguruan tinggi di seluruh Indonesia dan berada di bawah naungan Ditjen Dikti, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, dan Kemendikbud Ristek. Program yang masih menjadi bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka ini merupakan salah satu kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagai upaya untuk membantu mahasiswa mendapatkan ilmu dan persiapan sebelum memasuki dunia kerja, yang mana tahun lalu disebut Permata Sakti. Selain itu, tujuan dari program ini adalah untuk menumbuhkan semangat dan sikap cinta tanah air dengan mempererat hubungan antar generasi muda di berbagai pelosok nusantara yang diikuti oleh 20.000 lebih mahasiswa.
Source: kampusmerdeka.com
Manfaat Mengikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka
Dengan mengikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka, mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk:
- Meningkatkan wawasan kebangsaan, integritas, solidaritas, dan wadah perekat kebangsaan antar mahasiswa se-Indonesia, melalui pembelajaran antar budaya.
- Mengembangkan kepemimpinan dan softskills yang adaptif terhadap beragam latar belakang sehingga meningkatkan nilai persatuan dan nasionalisme.
- Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar di Perguruan Tinggi (PT) Penerima, serta mendapat pengakuan kredit.
- Memperkuat, menambah, dan memperkaya kompetensi mahasiswa.
- Mengeksplor & mempelajari keberagaman budaya nusantara.
- Berteman dengan mahasiswa dari berbagai daerah.
- Belajar di kampus lain di Indonesia.
- Mendapat pengalaman baru terkait nilai-nilai keberagaman suku, agama, kepercayaan, kebudayaan, dan bahasa.
- Mendapat kesempatan untuk merefleksikan nilai kebangsaan dan kebhinekaan yang dialami menjadi bagian dari sudut pandang dalam memahami kondisi riil yang mahasiswa temui sehari-hari.
- Memperkuat kemampuan untuk membangun persatuan dalam keberagaman.
- Dapat berjumpa dan berinteraksi dengan mahasiswa dari PT yang berbeda.
- Dapat mengembangkan keterampilan kepemimpinan, kepercayaan diri, dan kepekaan sosial.
- Mendapat kesempatan mengambil pilihan mata kuliah di luar prodi sesuai dengan pilihan mahasiswa.
- Memperluas dan/atau memperdalam pengetahuan akademik.
- Memperoleh nilai hasil pengakuan kredit mata kuliah dari PT Pengirim.
- Mendapatkan e-sertifikat Pertukaran Mahasiswa Merdeka dari Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek.
Persyaratan Pertukaran Mahasiswa Merdeka
Berikutnya, kalau Sobat SUN English mau berpartisipasi dalam program pertukaran mahasiswa ini, sudah tahu caranya, belum? Ketentuan dan persyaratan mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini tercantum di website Kemdikbud. Cek syaratnya berikut ini, yuk!
- Mahasiswa yang ingin mendaftar harus dari S1 non-vokasi, aktif pada semester 3, 5, dan 7 dari PTN-PTS di seluruh tanah air
- Mahasiswa memiliki IPK minimal 2,75 atau memiliki pengalaman prestasi non-akademik tingkat daerah/nasional/internasional, dan dibuktikan dengan dokumen yang sah.
- Selanjutnya, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan dan peluang untuk mengembangkan penalaran, wawasan, berintegritas, kreatif dan inovatif.
- Mahasiswa yang tertarik ikut program pertukaran juga diharapkan bersih dari kasus, atau tidak pernah dikenakan sanksi akademik dan non-akademik pada perguruan tinggi pengirim.
- Mahasiswa bersedia mentaati seluruh ketentuan tertulis pada buku POB (Pedoman Operasional Baku) Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka.
- Terakhir, yang tidak kalah penting, mahasiswa mendapatkan rekomendasi dari PT asal dan izin orang tua/wali.
Source: detikcom
Skema Pertukaran Mahasiswa Merdeka
Setelah melewati beberapa tahap seleksi, mahasiswa yang terpilih dan akan melakukan program ini akan dikirim ke kampus di luar domisili, bahkan di luar pulau, untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran di perguruan tinggi penerima. Jika mahasiswa sudah terpilih untuk program ini, mereka tidak perlu lagi mengkhawatirkan tentang biaya karena segala biaya transportasi dan akomodasi di provinsi lain akan ditanggung oleh pemerintah.
Program pertukaran pelajar ini memiliki tiga sistem kredit semester (SKS) yang dapat dipilih oleh mahasiswa peserta.
- Pilihan pertama: sebanyak 20 SKS dapat diselesaikan secara luring atau offline sepenuhnya di perguruan tinggi penerima.
- Pilihan kedua: sebanyak 20 SKS dapat diselesaikan secara gabung dengan skema: menempuh beberapa mata kuliah sejumlah 10 SKS secara luring atau offline di perguruan tinggi penerima dan beberapa mata kuliah sejumlah 10 SKS lainnya secara daring atau online di perguruan tinggi asal.
- Pilihan ketiga: sebanyak 20 SKS dapat diselesaikan dengan kombinasi juga, yaitu beberapa mata kuliah sejumlah 10 SKS di perguruan tinggi penerima secara luring atau offline, dan beberapa mata kuliah lainnya sejumlah 10 SKS di perguruan tinggi asal secara daring atau online atau bisa juga di perguruan tinggi mitra secara daring atau online.
Selain menjalani 20 SKS, mahasiswa terpilih juga akan menjalani agenda Modul Nusantara di bawah bimbingan dosen yang setara dengan 2 SKS. Terdapat beberapa kegiatan pokok pada Modul Nusantara, diantaranya 14 kegiatan kebhinekaan, 3 kegiatan inspirasi, refleksi dengan jumlah 7 kegiatan, dan kontribusi sosial sejumlah 1 kegiatan.
Informasi Lainnya
Selain beberapa syarat di atas, mahasiswa juga perlu berkoordinasi dengan program studi dan penanggung jawab perguruan tinggi asal, mengakses akun pendaftaran mahasiswa, memilih mata kuliah yang ditawarkan perguruan tinggi mitra atau perguruan tinggi asal, serta mengunggah dokumen persetujuan dari perguruan tinggi asal. Yang membuat lebih menarik lagi adalah mahasiswa tidak harus memilih mata kuliah sesuai program studi di perguruan tinggi asalnya, bahkan bisa memilih mata kuliah lintas jurusan.
Mahasiswa peserta program pertukaran ini juga wajib mencari informasi tentang penetapan perguruan tinggi penerima, akses dan cara menuju lokasi perguruan tinggi penerima, terutama untuk keperluan mengikuti pembelajaran secara luring dan/atau daring, serta menjalani agenda-agenda Modul Nusantara sesuai jadwal bersama mentor dan dosen pembimbing.
Selain mempertimbangkan beberapa persyaratan di atas bagi mahasiswa, perguruan tinggi penerima yang turut ikut serta dalam program pertukaran ini juga perlu mempersiapkan untuk menyambut dan menerima mahasiswa-mahasiswa dari perguruan tinggi asal. Selain itu, kampus penerima juga perlu menyiapkan pelaksanaan Modul Nusantara dengan para dosen pembimbing. Tidak hanya itu, perguruan tinggi penerima juga tentunya bertanggung jawab membantu mahasiswa untuk mendapatkan pembekalan selama mengikuti program, memantau proses pembelajaran mahasiswa secara bertahap, serta berkoordinasi untuk memudahkan proses penilaian, alih dan transfer SKS, dan kebutuhan administrasi lain.
Selain itu, bagi perguruan tinggi asal, yaitu perguruan tinggi yang mengirimkan mahasiswa ke perguruan tinggi penerima, perlu memotivasi mahasiswa untuk mendaftar agar program pertukaran mahasiswa berjalan sukses. Perguruan tinggi peserta juga sebaiknya memantau perkembangan jumlah peserta dan proses pendaftaran program Pertukaran Mahasiswa Merdeka, dan memberikan fasilitas jika mahasiswa butuh konsultasi terkait pemilihan mata kuliah. Kampus juga seharusnya memberikan seluruh dokumen yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk syarat administratif, serta menjelaskan kepada mahasiswa bagaimana mekanisme pemberangkatan ke perguruan tinggi penerima.
Untuk informasi lengkap seputar kursus Bahasa Inggris, pilihan program belajar, hingga berbagai International Test Preparation eksklusif, kamu bisa temukan informasinya disini. SUN English merupakan ahli dalam bidang persiapan tes internasional yang mengembangkan berbagai program dalam membantu meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris-mu. Kami merupakan bagian dari SUN Education Group yang bekerjasama dengan institusi top dunia luar negeri dalam menyajikan dukungan studi terbaik ke luar negeri. Persiapan Bahasa Inggris bisa kamu konsultasikan lebih lanjut dengan menghubungi SUN English melalui WhatsApp!