TOEFL vs TOEIC: Pilih yang Mana?

Source: freepik.com

Saat hendak melanjutkan studi atau karir ke negara berbahasa Inggris, kita kerap kali diminta oleh institusi maupun perusahaan untuk menyertakan nilai kemampuan bahasa Inggris sebagai salah satu syarat administrasinya. Nilai kemampuan berbahasa tersebut didapatkan melalui ujian-ujian kemampuan bahasa Inggris yang telah diakui secara internasional, yang mana beberapa di antaranya adalah TOEFL dan TOEIC.

Baik TOEFL (Test of English as a Foreign Language) maupun TOEIC (Test of English for International Communication) merupakan ujian kemampuan berbahasa Inggris yang diselenggarakan oleh ETS (Educational Testing Service). Meskipun memiliki penyelenggara yang sama, kedua ujian tersebut memiliki format dan fungsi yang berbeda.

Kapan kita harus memilih TOEFL, dan kapan kita harus mengambil TOEIC? Apa perbedaan dari keduanya? Berikut adalah beberapa hal yang perlu disimak antara keduanya.

Kegunaan dan Isi Ujian

Nilai  TOEFL umumnya lebih berguna bagi calon peserta yang berencana melanjutkan studi mereka ke pendidikan tinggi. Banyak institusi yang meminta nilai TOEFL sebagai salah satu syarat administrasinya. Isi dari ujian ini pun merefleksikan kegunaan ini, yang mana jenis-jenis soal umumnya berkutat seputar pendidikan dan latar belakang akademik.

Penggunaan nilai TOEFL sendiri masih dapat dibagi lagi berdasarkan jenis ujian yang diambil. Terdapat dua jenis ujian TOEFL, yaitu TOEFL ITP dan TOEFL iBT. TOEFL ITP umumnya digunakan sebagai syarat kelulusan untuk universitas lokal, sementara TOEFL iBT digunakan untuk mendaftar ke universitas negara berbahasa Inggris.

Berbeda dengan TOEFL, TOEIC lebih ditujukan untuk kebutuhan bekerja di luar negeri. Hal ini dapat dilihat pada topik soal-soalnya, yang umumnya berhubungan dengan dunia kerja, seperti percakapan dalam kantor, diskusi perusahaan, dan lain sebagainya.

Berdasarkan kegunaan tersebut, sudah tampak jelas ujian mana yang harus kita pilih berdasarkan kebutuhan kita. Jika kita hendak meneruskan studi atau memenuhi persyaratan tertentu yang berhubungan dengan instansi pendidikan, sebaiknya kita mendapatkan nilai TOEFL. Jika kita hendak bekerja di suatu perusahaan di luar negeri, sebaiknya kita mengambil TOEIC.

Format Ujian

Dikarenakan kegunaan yang berbeda, format ujian dari kedua ujian tersebut pun memiliki perbedaan. Perbedaan ini tidak hanya berhubungan dengan jenis soal maupun topik saja, namun juga bagian-bagian kemampuan berbahasa Inggris yang diujikan di dalamnya.

TOEFL memiliki dua format yang berbeda tergantung dari jenis tes yang kita ambil. Untuk TOEFL iBT, bagian-bagian yang diujikan adalah Listening, Reading, Writing, dan Speaking. Dibandingkan dengan TOEFL iBT, TOEFL ITP memiliki bagian-bagian yang lebih sedikit, yaitu Listening Comprehension, Structure and Written Expression, dan Reading Comprehension. Jenis-jenis soal dari TOEFL iBT pun lebih variatif dari TOEFL ITP, yang umumnya didominasi oleh jenis soal pilihan ganda.

Dibandingkan dengan TOEFL iBT dan TOEFL ITP, TOEIC hanya menguji dua kemampuan, yaitu Listening dan Reading. Jika kita membutuhkan nilai untuk menunjukkan kemampuan kita dalam hal menulis dan berbicara dalam bahasa Inggris, kita dapat mengambil ujian terpisah yaitu TOEIC Speaking and Writing.

Jumlah Soal dan Durasi

Selain pada format ujian, perbedaan juga dapat dilihat pada jumlah soal dan durasi dari setiap ujian. TOEIC Listening and Reading memiliki durasi sekitar 2,5 jam, sementara TOEFL iBT berdurasi sekitar 2 jam. Jumlah soal dan durasi pun berbeda jika kita mengambil ujian TOEIC Speaking and Writing dan TOEFL ITP.

Berikut adalah beberapa detail seputar durasi dan jumlah soal untuk ujian-ujian TOEFL dan TOEIC.

TOEFL iBT

  • Reading: 35 menit, 20 soal
  • Listening: 36 menit, 28 soal
  • Speaking: 16 menit, 4 soal
  • Writing: 29 menit, 2 soal

TOEFL ITP

  • Listening Comprehension: 22 menit, 30 soal
  • Structure and Written Expression: 17 menit, 25 soal
  • Reading Comprehension: 31 menit, 40 soal

TOEIC Listening and Reading

  • Listening: 45 menit, 100 soal
  • Reading: 75 menit, 100 soal

TOEIC Speaking and Writing

  • Speaking: 20 menit, 11 soal
  • Writing: 60 menit, 8 soal

Nilai Ujian

Dengan jenis soal dan durasi yang berbeda, baik TOEIC maupun TOEFL memiliki penilaian yang berbeda satu sama lain. Perbedaan ini juga berlaku untuk jenis-jenis ujian dari masing-masing ujian tersebut.

TOEFL ITP memberikan nilai berdasarkan jumlah soal yang terjawab dengan benar dari masing-masing bagian ujian. Masing-masing bagian memiliki nilainya sendiri yang berupa raw score yang merupakan jumlah soal benar yang diubah menjadi converted score. Converted score dari masing-masing bagian kemudian dijumlahkan dan diolah menjadi nilai keseluruhan dengan rentan 310-677.

TOEFL iBT mengikuti cara yang sama dengan TOEFL ITP, yang mana nilai keseluruhan didapatkan dengan menjumlahkan nilai-nilai pada setiap bagian ujian. Setiap bagian ujian sendiri memiliki didasarkan dari jumlah jawaban yang benar (untuk Listening dan Reading) dan evaluasi khusus berdasarkan kriteria (untuk Speaking dan Writing), yang dikonversi ke dalam skala 0-30. Nilai keseluruhan maksimal yang dapat dicapai dengan menjumlahkan nilai-nilai konversi tersebut adalah 120.

Untuk TOEIC, baik ujian Listening and Reading maupun Speaking and Writing dibagi menjadi dua bagian. Untuk TOEIC Listening and Reading, baik pada bagian Listening maupun Reading memiliki nilai tersendiri yang merupakan konversi jawaban-jawaban benar ke dalam skala 5-495, yang mana kedua nilai tersebut kemudian dijumlahkan untuk mendapatkan nilai keseluruhan dengan rentang 10-990. Sementara untuk TOEIC Speaking and Writing, masing-masing bagian dinilai dengan evaluasi khusus dengan rentang nilai 0-200, yang dijumlahkan untuk mendapatkan nilai keseluruhan dalam jumlah 0-400.

Masa Berlaku Nilai

Baik TOEFL maupun TOEIC memiliki masa berlaku yang perlu diperhatikan jika kita hendak menggunakan mereka untuk keperluan kita. Kedua tes tersebut sama-sama memiliki masa berlaku selama 2 tahun. Jika kita sudah melewati masa tersebut semenjak nilai kita terbit, kita perlu memperbaharui nilai kita dengan mengikuti ujian tersebut lagi.

Dari penjelasan tersebut, apakah kalian sudah memahami tentang TOEFL dan TOEIC? Memahami perbedaan dari kedua ujian tersebut merupakan kunci agar kita tidak salah pilih dalam menentukan ujian mana yang harus kita ikuti. Kita juga harus memastikan terlebih dahulu apakah institusi maupun perusahaan yang kita tuju membutuhkan nilai TOEFL atau TOEIC. Dengan menentukan jenis ujian yang tepat, persiapan untuk melanjutkan studi maupun karir pun menjadi lebih lancar dan fokus.

Untuk informasi lengkap seputar pembelajaran Bahasa Inggris, tips dan trik, hingga Test Preparation Program eksklusif, kamu bisa temukan informasinya di sini. SUN English merupakan ahli dalam bidang persiapan tes internasional yang mengembangkan berbagai program dalam membantu meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris-mu. Kami merupakan bagian dari SUN Education Group yang bekerjasama dengan institusi top dunia luar negeri dalam menyajikan dukungan studi terbaik ke luar negeri. Persiapan Bahasa Inggris bisa kamu konsultasikan lebih lanjut dengan menghubungi SUN English melalui WhatsApp!