Penggunaan To Be “Was”

Bahasa Inggris, yang kaya akan sejarah dan penggunaannya, menyajikan kajian yang menarik tentang berbagai bentuk kata kerjanya (verb). Di antara bentuk-bentuk tersebut, verb “to be” adalah salah satu yang paling mendasar dan serbaguna. Artikel ini akan fokus pada salah satu bentuk lampaunya, yaitu was. Memahami bagaimana dan kapan menggunakan was sangat penting untuk komunikasi yang efektif, karena kata kerja ini penting untuk mengungkapkan tindakan dan keadaan yang terjadi di masa lalu.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Peran “Was” dalam Tata Bahasa Inggris

Verb “to be” memiliki beberapa fungsi dalam bahasa Inggris, termasuk sebagai kata kerja penghubung atau linking verb, kata kerja bantu atau auxiliary verb, dan sebagai verb. Bentuk lampaunya adalah “was” dan “were” yang digunakan tergantung pada subjek kalimat.

  1. Linking Verb: Sebagai linking verb, “was” menghubungkan subjek kalimat dengan subject complement, misalnya kata sifat (adjective) atau kata benda (noun) yang menggambarkan subjek. Misalnya, dalam kalimat, “She was tired” was menghubungkan subjek “she” dengan adjective “tired” yang menunjukkan keadaannya di masa lalu. Selain itu, dalam kalimat “He was a teacher”, was menghubungkan “He” dengan “a teacher” yang menunjukkan pekerjaannya di masa lalu.
  2. Auxiliary Verb: “Was” juga berfungsi sebagai auxiliary verb, yang membantu membentuk berbagai bentuk tenses dan voices. Misalnya, dalam bentuk past continuous tense, “was” digunakan bersama dengan present participle (verb-ing) untuk menggambarkan tindakan yang sedang berlangsung yang terjadi pada saat tertentu di masa lalu, misalnya “I was reading a book.”
  3. Bentuk Lampau dari Verb “To Be”: “Was” adalah bentuk lampau “to be” yang digunakan untuk first-person singular (I) dan third-person singular (he, she, it). “Was” menunjukkan tindakan atau keadaan yang terjadi pada periode tertentu di masa lalu. Misalnya, “I was at the store yesterday” berarti bahwa berada di toko terjadi di masa lalu.

Cara Menggunakan “Was” dengan Benar

source: img.freepik.com

  1. Subject-Verb Agreement: Penggunaan “was” bergantung pada subjek kalimat, yaitu subjek singular:
  • First Person Singular: “I was late.”
  • Third Person Singular: “She was happy.”
  1. Narrative Tense: Dalam storytelling atau historical recount, “was” sering digunakan untuk menggambarkan latar atau kejadian masa lalu:
  • “The town was small and peaceful.”
  • “He was the hero of the story.”
  1. Menggambarkan Keadaan (states) atau Kondisi (conditions): “Was” sering digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi masa lalu:
  • “The weather was warm last week.”
  • “The book was interesting.”
  1. Mengekspresikan Kebiasaan Masa Lalu (past habits) atau Tindakan yang Diulang (repeated actions): Meskipun “was” biasanya menunjukkan titik tertentu di masa lalu, kata ini juga dapat menggambarkan kebiasaan:
  • “When I was a child, I went to the park every weekend.”
  1. Membentuk Questions dan Negatives: Untuk membentuk pertanyaan (question) dan negatif (negative) dalam bentuk lampau, “was” digunakan bersama subjek:
  • Questions: “Was she at the party?”
  • Negatives: “He was not (wasn’t) at home.”

Kesalahan dalam penggunaan “Was”

  1. Subject-Verb Agreement yang Salah: Menggunakan “was” dengan plural subjects adalah suatu kesalahan. Untuk plural subjects, seharusnya menggunakan “were”:
  • SALAH: “The students was excited.”
  • BENAR: “The students were excited.”
  1. Bingung dalam menggunakan “Was” dan “Were”: Penting untuk membedakan antara “was” dan “were”. Ingat bahwa “was” digunakan dengan singular subject dan “were” dengan plural subject:
  • “You were late” (benar untuk bentuk singular dan plural dari “you”)
  • “They were late” (benar untuk plural subject)

Pentingnya “Was” dalam Komunikasi

Penggunaan “was” yang tepat sangat penting untuk komunikasi yang jelas dan efektif. Ini membantu dalam menyampaikan informasi secara akurat tentang peristiwa, kondisi, dan keadaan masa lalu. Baik dalam narasi tertulis, percakapan sehari-hari, atau tulisan akademis, menguasai penggunaan “was” memastikan bahwa pengalaman masa lalu dan konteks sejarah dikomunikasikan dengan tepat.

Kesimpulannya, “was” memainkan peran penting dalam tata bahasa Inggris, berfungsi sebagai bentuk lampau dari “to be” dan berfungsi dalam berbagai cara, mulai dari linking verbs maupun auxiliary verbs. Memahami penggunaan yang benar sangat penting untuk tata bahasa yang tepat dan komunikasi yang efektif. Dengan menguasai penggunaan “was”, kita dapat menyampaikan pengalaman kita tentang masa lalu dengan lebih akurat dan jelas.

Untuk informasi lengkap seputar kursus Bahasa Inggris, pilihan program belajar, hingga berbagai International Test Preparation eksklusif, kamu bisa temukan informasinya di sini. SUN English merupakan ahli dalam bidang persiapan tes internasional yang mengembangkan berbagai program dalam membantu meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris-mu. Kami merupakan bagian dari SUN Education Group yang bekerjasama dengan institusi top dunia luar negeri dalam menyajikan dukungan studi terbaik ke luar negeri. Persiapan Bahasa Inggris bisa kamu konsultasikan lebih lanjut dengan menghubungi SUN English melalui WhatsApp!