Passive Voice Simple Future Tense: Apakah Itu?
Hi, English enthusiasts! Belajar bahasa Inggris bukanlah hal yang sulit tapi mungkin ada beberapa faktor yang membuatnya menantang, dan salah satunya adalah Grammar atau lebih spesifiknya penggunaan Tenses (Past, Present & Future). Belum lagi, ada yang namanya Active & Passive Voice. Gimana kalau keduanya digabung? Yuk simak bahasan kita kali ini tentang passive voice simple future tense. Let’s check it out!
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!SIMPLE FUTURE TENSE
Sebelum masuk ke pembahasan passive voice simple future tense, kita wajib tahu dulu tentang future tense. Pertama-tama, simple future adalah bentuk tense yang digunakan untuk membicarakan hal-hal yang belum terjadi atau baru akan terjadi di masa depan
Contoh:
Next year, my sister will enter university. (Tahun depan, adikku akan berkuliah)
It will be challenging since she will move to another city. (Akan lumayan menantang karena dia akan pindah ke kota lain)
Pada dasarnya, penggunaan simple future tense adalah untuk membahas suatu tindakan atau kondisi yang akan dimulai dan berakhir di masa depan.
Rumus Simple Future Tense
Rumus simple future tense sendiri cukuplah mudah: Subject + will + ‘be’/Root Verb (biasanya disebut Verb 1) + Object/Complement
Contoh:
Janssen will try the new recipe (Janssen akan mencoba resep baru itu)
The students will be on the trip next week (Para murid akan berangkat minggu depan)
PASSIVE VOICE
Kamu mungkin tidak asing dengan istilah active dan passive, tapi kita perlu mendalami dulu keduanya sebelum ke pembahasan passive voice simple future tense. Berbeda dari active voice, dalam passive voice (kalimat pasif), yang menjadi fokus utama adalah target tindakannya, dan kata kerja bertindak berdasarkan subjeknya. Atau, dalam bentuk kalimat pasif, subjeknya menjadi target utama dari kata kerja. Setiap kalimat dalam kalimat pasif memiliki dua kata kerja:
- kata kerja tambahan ‘to be’ = was/were/am/is/are/will be
- past participle (Verb 3 atau bentuk kata kerja ketiga)
Berikut adalah beberapa contoh kalimat passive voice
Harry Potter is written by J.K. Rowling (Harry Potter ditulis oleh J.K. Rowling)
The package was delivered by JNE (Paketnya dikirim melalui JNE)
Perhatikan bagaimana target dari kata kerja atau tindakan — yang juga objek langsung dari kalimat — kini menjadi fokus utama kalimat. Kedua kalimat tersebut juga memiliki auxiliary (kata kerja tambahan) “to be” – is dan was – dan past participle dari kata kerja utama – written dan delivered. Sehingga, tidak jarang kalimat pasif lebih panjang daripada kalimat aktif karena adanya harus menyertakan kata tambahan seperti preposition ‘by’.
Namun, kalimat yang ditulis dengan kalimat pasif tidak selalu membutuhkan preposition ‘by’. Perhatikan contoh kalimat di bawah ini:
The food was already heated (Makanannya sudah dipanaskan)
The problem will be solved immediately (Masalah itu akan segera terselesaikan)
Kalimat pasif biasanya memiliki penyampaian yang lebih halus atau tidak langsung dibandingkan kalimat aktif. Terkadang kamu memerlukan penyampaian seperti ini, terutama ketika kamu ingin pembaca fokus pada tindakan yang dijelaskan atau target tindakan, bukan pada siapa atau apa yang melakukan tindakan tersebut. Inilah sebabnya mengapa kalimat pasif sering digunakan dalam laporan laboratorium atau kriminal—kalimat ini menyampaikan objektivitas informasi dengan meminimalkan fokus pada pelaku tindakan.
PASSIVE VOICE SIMPLE FUTURE TENSE
Nah, sekarang kita tinggal menggabungkan konsep yang sudah kita pelajari sebelumnya untuk menyusun kalimat passive voice simple future tense. Rumusnya pun sederhana, yaitu Subject + will + be + Verb 3 (past participle) + Object/Complement
Perhatikan beberapa contoh kalimat passive voice simple future tense berikut:
The assignment will be finished tomorrow (Tugas tersebut akan diselesaikan besok)
They will be trained privately by John (Mereka akan dilatih secara khusus oleh John)
Seperti yang kita bahas sebelumnya, penggunaan passive voice tidak selamanya memerlukan informasi tentang pelaku, seperti yang ada di kalimat pertama. Untuk selebihnya, penggunaan kalimat passive voice simple future tense sama seperti passive voice dalam tense lainnya
Itulah pembahasan kita tentang passive voice simple future tense. Semoga kamu semakin mengerti dan tidak bingung lagi ya!
Untuk informasi lengkap seputar pembelajaran Bahasa Inggris, tips dan trik, hingga Test Preparation Program eksklusif, kamu bisa temukan informasinya disini. SUN English merupakan ahli dalam bidang persiapan tes internasional yang mengembangkan berbagai program dalam membantu meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris-mu. Kami merupakan bagian dari SUN Education Group yang bekerjasama dengan institusi top dunia luar negeri dalam menyajikan dukungan studi terbaik ke luar negeri. Persiapan Bahasa Inggris bisa kamu konsultasikan lebih lanjut dengan menghubungi SUN English melalui WhatsApp!