Cara Mudah Mengerti Past Future Continuous Tense
Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini, Bahasa Inggris menjadi bahasa internasional yang paling banyak digunakan. Bahasa ini juga menjadi bahasa pemersatu hampir semua manusia dengan latar belakang bahasa ibu yang berbeda. Dengan demikian, kita dapat bercakap dengan orang dari negara lain dengan menggunakan Bahasa Inggris. Melihat pentingnya bahasa Inggris, mempelajari grammar atau tata bahasa nya dapat memberikan keuntungan. Salah satu manfaatnya adalah kalimat bahasa Inggris kamu ucapkan atau tulis menjadi lebih mudah dimengerti. Dalam grammar, terdapat banyak sekali subtopik yang bisa kamu pelajari. Pada artikel kali ini, kita akan fokus untuk membahas tenses, khususnya past future continuous tense. Namun, mari kita simak apa itu tenses beserta gambaran tenses secara umum. Yuk kenalan!
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Tenses
Dalam Bahasa Inggris, kita mengenal tenses. Namun, tahukah kamu apa itu tenses? Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tenses termasuk kedalam keluarga grammar. Ini berarti, tenses mengatur penggunaan kata kerja atau verb dalam kerangka waktu yang berbeda. Kata kerja atau verb terbagi lagi kedalam beberapa kategori. Kategori pertama adalah bare verb atau base form of verb. Jika di artikan ke dalam bahasa Indonesia, bare verb memiliki arti bentuk kata kerja murni dan tidak ditambahkan sufiks. Sebagai contoh, ‘go’’ adalah bentuk murni karena tidak terdapat sufiks atau akhiran apapun di akhir kata kerja tersebut.
Tipe kata kerja kedua adalah Verb 1. Kata kerja ini dapat ditambahkan sufiks -s atau –es sesuai dengan subjek sebelum kata kerja tersebut. Sementara verb 2 memiliki dua versi. Versi pertama adalah verb 2 yang hanya perlu ketambahan sufiks -ed. Sedangkan versi kedua adalah verb 2 memungkinkan perubahan bentuk dari verb 1 ke verb 2. Dan yang terakhir adalah verb 3. Di tipe kata kerja ini, terdapat pula 2 bentuk yang sama seperti bentuk verb 3. Dalam tenses itu sendiri, biasanya terdapat 3 kategori waktu. Tiga kategori waktu tersebut meliputi past, present, serta yang terakhir, adalah future.
Baca Juga : Fakta Menarik tentang Apa itu Present Perfect Tense
Present
Secara lebih spesifik, past mengatur penggunaan kata kerja yang terjadi di masa lalu, atau masa sebelum saat ini. Dalam past tenses itu sendiri, terdapat beberapa tenses lagi loh! Setidaknya, terdapat tiga yang paling sering digunakan dalam speaking, writing, listening, ataupun reading. Ke tiga past tenses tersebut adalah simple past tense, past continuous tense dan perfect continuous tense. Ketiganya memiliki pola dan fungsi yang berbeda-beda. ‘Yesterday, I bought fruit and vegetables at the market’ adalah contoh kalimat yang menggunakan simple past tense. Pada contoh kalimat past future perfect continuous tense tersebut, kata kerja bought adalah bentuk ke dua dari kata kerja buy. Jika kamu menggunakan kata kerja bentuk ke dua, itu berarti kamu menggunakan past tense. Dalam bahasa Indonesia, kalimat tersebut memiliki arti ‘kemarin, saya membeli buah dan sayur.’
Past
Sementara present mengatur penggunaan kata kerja yang di terjadi di masa saat ini, atau saat verb tersebut di gunakan. Sama seperti past tenses, present tenses memiliki tiga jenis tenses lainnya, yang meliputi simple present tense, present continuous tense, dan present perfect tense. Contoh kalimat yang menggunakan simple present tense, misalnya, adalah ‘I usually do my homework after dinner.’ Pada kalimat tersebut, simple present tense digunakan untuk mengungkapkan kebiasaan atau habit. Jika di terjemahkan kedalam bahasa Indonesia, kalimat tersebut memiliki arti ‘Saya biasanya mengerjakan pekerjaan rumah saya setelah makan malam.’ Kata kerja yang harus digunakan adalah kata kerja bentuk pertama atau verb 1, serta harus terdapat kata keterangan yang menunjukkan frekuensi, seperti usually, always, often, seldom, rarely, atau sometimes.
Future
Untuk future itu sendiri, tenses ini mengatur penggunaan kata kerja yang digunakan di asa depan. Biasanya, future tenses digunakan untuk menyatakan rencana, prediksi, atau kejadian yang tidak direncanakan sebelumnya di masa depan. Di dalam keluarga future tenses, terdapat simple future tense, future continuous tense, dan future perfect tense. Contoh kalimat yang menggunakan future tense adalah ‘I will wash my clothes tomorrow’’ kalimat tersebut menggunakan modal ‘will’ dan kata keterangan waktu ‘tomorrow’. Kedua kata tersebut memang identik dengan penggunaan simple future tense. Selain tomorrow, terdapat juga kata keterangan waktu lainnya, seperti later, soon, dan next week.
Baca Juga : Penggunaan “Used to” Dalam Kalimat Bahasa Inggris
Past Future Continuous Tense
Setelah kamu memahami tiga kategori utama tenses, mari kita diskusikan tense yang akan kita pelajari selanjutnya. Tense tersebut adalah past future continuous tense. Apakah kamu sudah pernah mendengar, atau bahkan, mempelajari tense tersebut? Pada awalnya, past future continuous tense mungkin terdengar membingungkan bagi kamu! Bagaimana bisa waktu lampau, atau past, bertemu dengan waktu di masa depan, atau future? past future continuous tense merupakan tense yang sangat unik!
Bila kita pecah nama tense tersebut, memang terdapat dua kategori waktu. Past yang berarti kegiatan yang terjadi di masa lampau, sementara future memiliki makna kegiatan yang terjadi di masa depan. Kata continuous merujuk kepada kegiatan atau kejadian yang sedang berlangsung, sesuai dengan kategori waktu yang di berikan atau disandingkan bersamaan dengan continuous tense tersebut. Dengan demikian, past future continuous tense adalah tense yang digunakan menyatakan kegiatan yang direncanakan akan sedang terjadi di masa lampau. Contoh kalimat yang menggunakan past future continuous tense adalah ‘Dita would be cleaning her room when her parents came home.’ Dalam kalimat ini, di masa lampau, Dita merencanakan untuk sedang membersihkan kamarnya saat orang tuanya kembali ke rumah.
Lantas, bagaimana cara membuat kalimat dalam past future continuous tense? Pertama-tama, kamu harus menentukan tipe kalimat apa yang akan kamu buat. Apakah kamu akan membuat kalimat positif? Atau kalimat negatif? Oh, atau kamu ingin membuat kalimat tanya? Mari kita mulai dengan kalimat positif ya! Rumus kalimat positif meliputi:
Baca Juga : 16 Tenses Bahasa Inggris yang Harus Kamu Kuasai
Subject + Would + Be + Verb-ing + When + Subject + Verb 2
‘My teacher would be explaining Math patterns when I came into the class.’
Cukup mudah bukan? Selanjutnya adalah pola kalimat negatif untuk past future continuous tense. Sebetulnya, tidak banyak perubahan pola dari kalimat positif ke kalimat negatif. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak pola kalimat berikut ini.
Subject + Would Not + Be + Verb-ing + When + Subject + Verb 2
‘My teacher would not be explaining Math patterns when I came into the class.’
Pola kalimat yang terakhir adalah kalimat tanya. Perubahan dari kalimat positif, maupun dari kalimat negatif, ke kalimat tanya memiliki sedikit perubahan letak pada beberapa kata. Mari kita simak pola kalimat tanya berikut ini.
Would + Subject + Be + Verb-ing + When + Subject + Verb 2?
‘Would my teacher be explaining Math patterns when I came into the class?’
Bagaimana? Cukup mudah bukan! Kamu hanya perlu menghafalkan fungsi, serta rumus setiap kalimatnya. Namun, bila ingin mendapatkan bantuan dari profesional, jangan ragu untuk menghubungi SUN English ya!