Apa Itu Frasa Adverbial — Pelajaran mengenai frasa termasuk pembahasan yang cukup panjang dan mendetail dalam Bahasa Inggris. Tanpa sadar, Sunners tentu sudah sering menjumpai contoh-contohnya dalam percakapan di kehidupan sehari-hari maupun diskusi di kelas. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk kita memahami arti dari frasa, ciri frasa, dan jenis frasa. Lebih lanjut, tidak kalah penting untuk kita secara spesifik mengerti makna dan contoh dari Frasa Adverbial.
Dalam bahasa Indonesia, frasa dikategorikan sebagai sintaksis terendah setelah kata. Sintaksis sendiri berarti ilmu yang mempelajari kalimat. Kemudian, jika kita tilik dari definisinya, frasa adalah kombinasi atau gabungan dari dua kata atau lebih. Tetapi, gabungan kata ini tidak dapat membentuk kalimat sempurna/kalimat utuh karena tidak memiliki predikat.
Sunners telah memahami definisi dari frasa dalam bahasa Indonesia. Selanjutnya, kita akan membedah ciri-ciri yang bisa diperhatikan untuk membedakan apakah suatu kelompok kata dapat dianggap frasa atau tidak. Ciri-ciri tersebut antara lain:
Bagaimana? Apakah dengan membaca ciri-ciri frasa ini, Sunners sudah lebih mengerti tentang pembentukan frasa?
Walaupun judul dari artikel ini berfokus pada Frasa Adverbial, penting juga bagi Sunners sekalian untuk mengetahui jenis-jenis lain dari frasa. Ternyata, jumlah jenis frasa ada 9, lho! Mari simak terdiri dari apa saja 9 jenis frasa itu.
Secara khusus, frasa adverbia adalah frasa yang mengandung unsur kata keterangan dan dapat berperan sebagai pengganti kata keterangan dalam suatu kalimat. Fungsi/peran frasa adverbia dalam kalimat adalah untuk memodifikasi atau mengubah kalimat atau ekspresi lain seperti kata kerja/verba, kata sifat/adjektiva, dan kata keterangan/adverbia.
Frasa Adverbial atau Frasa Kata Keterangan ini memiliki 3 jenis yang umum kita pakai dalam penulisan kalimat dalam bahasa Indonesia. Mari simak penjelasannya di bawah ini.
Kata keterangan derajat mengubah kata keterangan yang berdekatan. Adverbia derajat biasanya kita pakai untuk menunjukkan intensitas, derajat, atau fokus dari kata keterangan yang berdekatan. Misalnya, pada contoh kata ‘sangat‘, kata tersebut memodifikasi adverbia ‘dengan rajin’.
Dia mengerjakan pekerjaan rumah dengan sangat rajin.
Jika suatu adverbia pengubah digabungkan dengan kalimat, ia akan memberikan keterangan yang menambah detail dari kalimat itu. Namun, jika adverbia pengubah tersebut dihapuskan dari kalimat, kalimat yang tersisa tetap memiliki makna dan masih dianggap kalimat yang sempurna/baik. Sebagai contoh, kata ‘jam 8 pagi’ pada contoh di bawah ini bisa dihilangkan, dan kalimatnya akan tetap terbentuk dengan baik (berubah menjadi: saya akan ke pergi ke sekolah).
Saya akan ke pergi ke sekolah jam 8 pagi.
Jika dibandingkan dengan frasa adverbia yang telah kita bahas di atas, frasa adverbia pelengkap lebih jarang digunakan. Frasa adverbia pelengkap umumnya digunakan ketika kata keterangan mengharuskan adanya pelengkap sebagai persyaratan. Hampir semua pelengkap ini menggunakan frasa kata depan/preposisi yang berdampingan. Misal, kata ‘sama‘ pada contoh di bawah ini yang berdampingan dengan kata ‘dengan‘
Guru yang berasal dari luar negeri diperlakukan sama dengan guru-guru lokal.
Untuk informasi lengkap seputar pembelajaran Bahasa Inggris, tips dan trik, hingga Test Preparation Program eksklusif, kamu bisa temukan informasinya disini. SUN English merupakan ahli dalam bidang persiapan tes internasional yang mengembangkan berbagai program dalam membantu meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris-mu. Kami merupakan bagian dari SUN Education Group yang bekerjasama dengan institusi top dunia luar negeri dalam menyajikan dukungan studi terbaik ke luar negeri. Persiapan Bahasa Inggris bisa kamu konsultasikan lebih lanjut dengan menghubungi SUN English melalui WhatsApp!