Contoh Conditional Sentence Type 3
Dalam kehidupan sehari-hari, Sunners mungkin sering berpikir agar memiliki kekuatan time travel atau perjalanan melintasi waktu dengan tujuan untuk kembali ke masa lalu dan menarik kembali ucapan atau tindakan yang dirasa kurang pantas atau memalukan dalam suatu situasi tertentu. Bahkan, Sunners mungkin ingin berusaha untuk keluar dari zona nyaman dan mengambil kesempatan sekali seumur hidup jika bisa. Imajinasi-imajinasi ini bisa kita tuangkan dalam kalimat bahasa Inggris, loh! Nah, pada kesempatan ini, kita akan menggali lebih dalam tentang contoh conditional sentence type 3 yang seringkali membingungkan untuk diaplikasikan dalam penulisan karya akademik atau percakapan sehari-hari.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Source: Freepik
Arti Conditional Sentence Type 3
Secara umum, conditional sentence adalah kalimat pengandaian berdasarkan realita yang memiliki kemungkinan untuk terwujud maupun tidak terwujud. Menelusuri secara spesifik, conditional sentence type 3 didefinisikan sebagai kalimat imajinatif atau hipotesis berdasarkan peristiwa yang telah terjadi di masa lalu yang tidak akan mungkin terjadi. Dengan kata lain, kalimat ini memiliki karakteristik yang mustahil untuk terwujud dalam dunia nyata karena realitanya sudah tereksekusi di masa lampau.
Fungsi Penggunaan Conditional Sentence Type 3
Conditional sentence type 3 memiliki beberapa fungsi dalam garis besar:
- Mengekspresikan rasa penyesalan terhadap suatu peristiwa di masa lalu.
- Membayangkan kemungkinan skenario atau imajinasi yang dapat berlangsung jika kondisinya kontradiksi dari peristiwa yang sebenarnya terjadi.
- Menunjukkan harapan jika memiliki kemampuan untuk mengubah situasi.
- Mengutarakan peristiwa yang sukar terwujud, sekuat apapun seseorang berusaha membalikkan realita atau memperbaikinya
Source: Freepik
Struktur dan Rumus Conditional Sentence Type 3
Dalam tata bahasa Inggris yang formal dan akademik, conditional sentence terdiri dari dua klausa yang berbeda, yaitu klausa dependen yang tidak dapat berdiri sendiri berupa “If-clause” dan klausa utama yang bersifat mandiri dan dikenal sebagai “main clause”. Klausa dependen berfungsi sebagai kondisi atau syarat yang harus terpenuhi agar konsekuensi atau hasil yang ada pada klausa utama berhasil tercapai.
Syarat yang perlu diingat dalam aplikasi third conditional sentence ini adalah penggunaan past perfect dan past future perfect tense dengan benar. Adapun rumusnya sebagai berikut:
Rumus Pertama
- Kalimat Positif
If + subject + had + verb 3/past participle(,) + subject + would + have + verb 3/past participle
If + subject + had + not + verb 3/past participle(,) + subject + would + have + verb 3/past participle
If + subject + had + verb 3/past participle(,) + subject + would + not + have + verb 3/past participle
- Kalimat Tanya
If + subject + had + not + verb 3/past participle(,) would + subject + have + verb 3/past participle?
Rumus Alternatif
- Kalimat Positif
Subject + would + have + verb 3/past participle + if + subject + had + verb 3/past participle
- Kalimat Negatif
Subject + would + not + have + verb 3/past participle + if + subject + had + verb 3/past participle
Subject + would + have + verb 3/past participle + if + subject + had + not + verb 3/past participle
- Kalimat Tanya
Would + subject + have + verb 3/past participle + if + subject + had + verb 3/past participle
Dari rumus diatas, hati-hati dalam penggunaan tanda baca koma. Jika “If-clause” muncul terlebih dahulu, maka kita wajib menggunakan koma tanda koma setelahnya. Namun, jika “if-clause” nya muncul di belakang kalimat, kita tidak perlu menggunakan tanda koma.
Contoh Aplikasi Conditional Sentence Type 3
Sekarang kita sudah tahu tentang struktur conditional sentence type 3 dan kapan kita harus menggunakan jenis kalimat ini. Nah, mari kita simak beberapa contoh-contoh kalimatnya dibawah ini beserta dengan realitanya:
- If Jim had finished his science project on time, he would have gotten a high score on that science class. (Jika Jim berhasil menyelesaikan proyek sainsnya tepat waktu, dia akan mendapat nilai yang tinggi di kelas sains tersebut.)
Realitanya: Jim did not finish his science project on time, so he got a bad score. (Jim tidak menyelesaikan projeknya sesuai ketentuan waktu yang berlaku sehingga ia mendapatkan nilai buruk.)
- Cathy and Josh would have dressed up sillier if they had known the dress code for Jess’ Halloween Party was about superheroes. (Cathy dan Josh akan mengenakan kostum yang lebih konyol jika mereka tahu kode berpakaian di pesta Halloween Jess bertemakan pahlawan super.)
Realitanya: Cathy and Josh dressed in common costumes because they did not know the dress code for Jess’ Halloween Party. (Cathy dan Josh hanya mengenakan kostum biasa karena mereka tidak tahu kode berpakaian di pesta Halloween Jess.)
Selain itu, kita juga bisa melihat contoh kalimat negatifnya dibawah ini:
- If Sera had locked her bedroom, a thief would not have barged into the room and stolen her laptop. (Jika Sera mengunci pintu kamarnya, pencuri tidak akan menerobos masuk ke dalam ruangan dan mencuri laptopnya.)
Realita: Sera did not lock her bedroom, so a thief managed to barge into the room and stole her laptop. (Sera tidak mengunci pintu kamarnya sehingga pencuri berhasil menerobos masuk ke kamar dan mencuri laptopnya.)
- Giana would not have gotten into an accident if she had used her car instead of her bike. (Giana tidak akan terlibat dalam kecelakaan jika ia mengendarai mobil, bukan motor.)
Realitanya: Giana got into an accident because she used her bike. (Giana terlibat dalam kecelakaan karena ia mengendarai sepeda.)
Nah, mari kita perhatikan contoh kalimat tanyanya:
- Would Bryan have gotten his driver license if he had practiced driving a car with his wife? (Apakah Bryan akan mendapatkan lisensi mengemudinya jika ia belajar mengendarai mobil dengan istrinya?)
Realitanya: Bryan did not get his driver license because he did not do any practice in driving a car at all before. (Bryan tidak memperoleh lisensi mengemudinya karena sebelumnya ia sama sekali tidak belajar mengendarai mobil.)
- If you had studied biology harder, would you have passed Robert’s score? (Kalau kamu belajar biologi lebih giat, apakah nilaimu dapat melampaui nilai Robert?)
Realitanya: You did not study biology harder, so your score was below Robert’s. (Kamu tidak belajar biologi dengan giat sehingga nilaimu dibawah nilai Robert.)
Nah, itu tadi sekilas penjelasan singkat mengenai conditional sentence type 3 yang bisa Sunners pelajari untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris Sunners dalam aspek penulisan maupun percakapan sehari-hari. Semoga definisi hingga contoh conditional sentence type 3 diatas dapat membantu ya.
Untuk informasi lengkap seputar pembelajaran Bahasa Inggris, tips dan trik, hingga Test Preparation Program eksklusif, kamu bisa temukan informasinya disini. SUN English merupakan ahli dalam bidang persiapan tes internasional yang mengembangkan berbagai program dalam membantu meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris-mu. Kami merupakan bagian dari SUN Education Group yang bekerjasama dengan institusi top dunia luar negeri dalam menyajikan dukungan studi terbaik ke luar negeri. Persiapan Bahasa Inggris bisa kamu konsultasikan lebih lanjut dengan menghubungi SUN English melalui WhatsApp!