Jurusan kuliah yang tidak ada matematika, apa saja ya rekomendasinya?

Apakah kamu termasuk yang tidak suka dengan kegiatan hitung-menghitung? Memang ada sebagian pelajar yang sangat tak suka matematika dan kawan-kawan hitungannya, sama seperti ada pula pelajar yang tak suka pelajaran bahasa atau sosial. Jika kamu ingin menghindari kegiatan menghitung di bangku kuliah, meskipun tak bisa sepenuhnya, kamu bisa mempertimbangkan beberapa jurusan kuliah yang tidak ada matematika sebagai subjek intinya. Ketika memilih jurusan kuliah, para lulusan sekolah menengah atas (SMA) maupun sekolah menengah kejuruan (SMK) perlu memperhatikan beberapa faktor, salah satunya minat. Contohnya, jika selama bersekolah tidak berminat atau tidak suka dengan mata pelajaran tertentu, seperti matematika, maka sebaiknya calon mahasiswa menghindari jurusan kuliah yang mengharuskannya berkutat dengan materi hitung-hitungan. Sebab, jika memaksakan diri untuk memilih jurusan dengan banyak materi matematika, mahasiswa bisa jadi tidak betah dengan kegiatan kuliah. 

Saat ini ada pilihan jurusan kuliah menjanjikan yang tidak mengharuskan mahasiswanya mempelajari matematika secara mendalam. Hitung-hitungan memang masih akan dibutuhkan, tetapi bukan hitung-hitungan dengan rumus rumit yang memusingkan. Mungkin, mahasiswa akan butuh hitung-hitungan untuk menghitung biaya produksi sebuah karya atau menghitung jumlah sampel objek penelitian yang diperlukan saat skripsi atau tugas akhir. Well, berikut ini daftar beberapa jurusan kuliah yang tidak ada matematika sebagai mata kuliah inti di dalamnya.

1. Ilmu Komunikasi

Di jurusan ini kamu tak hanya belajar tentang ilmu komunikasinya saja, kamu juga belajar tentang seni berkomunikasi. Ilmu komunikasi adalah salah satu jurusan paling favorit di Indonesia. Hal ini terbukti dari banyaknya perguruan tinggi di Tanah Air yang menyediakan jurusan ilmu komunikasi. Jika memilih jurusan ini, kamu tidak akan mempelajari rumus matematika, tetapi akan mempelajari cabang ilmu komunikasi yang meliputi multimedia, creative and critical thinking, news writing, public speaking, membuat film, animasi, membuat iklan, desain, fotografi, dan masih banyak pelajaran seru lainnya. Setelah memasuki semester ketiga, kamu dapat memilih konsentrasi atau peminatan sesuai keinginan. Misalnya, konsentrasi penulisan naskah, online journalism, creative video digital, event management, public relations, dan dasar-dasar hubungan masyarakat (humas).

2. Periklanan atau Advertising

Sebagai salah satu cabang dari ilmu komunikasi, jurusan periklanan atau advertising juga tidak terikat dengan hitung-hitungan yang rumit. Ketika harus melakukan perhitungan sekali pun, kamu tidak akan dihadapkan dengan rumus sulit, tetapi sekadar hitung-hitungan sederhana untuk kebutuhan karya. Misalnya, menghitung biaya produksi sebuah video iklan. Selama kuliah, kamu akan mempelajari dasar-dasar ilmu komunikasi dan periklanan, perencanaan media periklanan, copywriting, hingga kewarganegaraan dan agama. Lebih lanjut, mahasiswa juga akan mempelajari strategi kreatif periklanan melalui ilustrasi, animasi, fotografi, videografi, desain komunikasi visual, sketsa, serta topografi.

3. Desain/Animasi

Mahasiswa Desain, baik grafis maupun komunikasi visual, dan animasi akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk menggambar dibanding menghitung. Bila kamu ingin belajar grafis dengan cakupan yang lebih luas, termasuk animasi di dalamnya, pilihlah Desain Komunikasi Visual. Jurusan Animasi lebih terfokus pada film atau game 3D.

4. Seni Tari, Musik, Rupa, dan Drama

Jurusan atau program studi seni tari, musik, rupa, dan drama termasuk dalam jurusan kuliah yang tidak ada matematika sebagai subjek inti.

5. Sastra

Jurusan ini bisa jadi pilihan tepat buat kamu yang tidak menyukai matematika.Sastra takkan lepas dari drama, puisi, kisah, dan lain sebagainya. Pada beberapa perguruan tinggi, jurusan Sastra dan Bahasa merupakan satu kesatuan. Pada bagian bahasanya sendiri, kamu akan belajar tentang tata bahasa, ejaan, gaya bahasa, penulisan, dan lain-lain. Secara khusus, bila memilih jurusan Sastra dan Bahasa Inggris, kamu tidak perlu mempelajari matematika secara mendalam dengan berbagai rumus rumit. Namun, kamu harus siap belajar struktur, pola, dan kalimat Bahasa Inggris lengkap dengan writing, reading, dan speaking. Selain itu, mahasiswa jurusan sastra dan bahasa biasanya juga akan mempelajari sejarah bahasa, kehidupan masyarakat dan sejarah negara bersangkutan, serta terjemahan.

6. Pendidikan Bahasa

Tak terlampau jauh dari Jurusan Sastra, Jurusan Pendidikan Bahasa juga masih terkait dengan tata bahasa, gaya bahasa, bahkan sedikit sastra. Bedanya pada Jurusan Pendidikan Bahasa, kamu juga belajar tentang teori dan seluk-beluk pengajaran.

7. Ilmu Filsafat

Kamu tidak suka berhitung, tapi suka berpikir? Nah, jurusan ini jawabannya. Kamu akan diajak memikirkan hakikat kehidupan manusia di dunia, penciptaan alam semesta, dan berbagai topik menarik lainnya. Filsafat memerlukan orang-orang yang dapat berpikir logis dan kritis, suka membaca, gemar berdiskusi, dan rajin menulis.

8. Ilmu Hukum

Belajar ilmu hukum membutuhkan pendalaman konsep dan teori yang tak tanggung-tanggung. Selepas pembelajaran teori selama kuliah, mahasiswa Ilmu Hukum biasanya mendapat kesempatan untuk praktek di firma-firma hukum, pengadilan, atau kejaksaan. 

9. Sosiologi

Mahasiswa Sosiologi belajar tentang struktur sosial masyarakat dan interaksi antar individu di dalamnya. Karena cakupannya yang cukup luas, Sosiologi terbagi lagi menjadi beberapa program studi, diantaranya yaitu Sosiologi Gender, Sosiologi Ekonomi, Sosiologi Pembangunan, Sosiologi Lingkungan, dan Sosiologi Industri.

10. Hubungan Internasional

Jika mengambil jurusan ini, kamu butuh memiliki dan mau mengembangkan kecakapan berkomunikasi serta kemampuan menggunakan bahasa asing. Menariknya, keduanya terkait dengan kebudayaan asing. Selain itu, penting bagi kamu untuk memiliki minat pada diplomasi dan politik internasional bila ingin kuliah di jurusan Hubungan Internasional.

11. Kriminologi

Jurusan ini lebih menekankan pada evaluasi bukti, pemikiran kritis, analisis data, penilaian etis, dan berbagai kecakapan a la detektif yang lain. Dibekali dengan ilmu hukum dan sosial, mahasiswa Kriminologi dilatih untuk mengolah perilaku masyarakat dalam menelusuri setiap kasus hingga menemukan solusi.

12. Ilmu Sejarah

Dengan mempelajari peristiwa masa lampau, kita bisa belajar hikmah, fenomena, karakter, dan banyak hal lain yang dapat kita bandingkan dengan keadaan kita masa kini. Seperti kata sebuah pesan bijak bahwa mempelajari sejarah bisa menjadi bekal kita untuk sukses di masa depan.

Nah, itulah dua belas rekomendasi jurusan kuliah bagi kamu yang tidak suka pelajaran matematika. Pilihlah jurusan secara bijaksana. Sebaiknya kamu tidak memilih suatu jurusan hanya karena kamu menghindari pelajaran matematika. Nantinya kamu akan tetap mendapatkan mata kuliah yang berkaitan dengan matematika seperti statistika yang mempersiapkan kamu untuk melakukan penelitian dan skripsi. Selain itu, pada matakuliah Metodologi Penelitian, misalnya, kamu pun akan belajar tentang metodologi kuantitatif yang pasti akan ada angka dan hitungan di situ. Jadi, kegiatan hitung-menghitung tak dapat dihindari sepenuhnya. Namun demikian, teruntuk kamu yang minatnya dalam bidang non-matematika, kamu bisa mempertimbangkan rekomendasi jurusan kuliah yang tidak ada matematikanya.

Semoga beruntung!


Untuk informasi lengkap seputar kursus Bahasa Inggris, pilihan program belajar, hingga berbagai International Test Preparation eksklusif, kamu bisa temukan informasinya di sini. SUN English merupakan ahli dalam bidang persiapan tes internasional yang mengembangkan berbagai program dalam membantu meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris-mu. Kami merupakan bagian dari SUN Education Group yang bekerjasama dengan institusi top dunia luar negeri dalam menyajikan dukungan studi terbaik ke luar negeri. Persiapan Bahasa Inggris bisa kamu konsultasikan lebih lanjut dengan menghubungi SUN English melalui WhatsApp!

Comments are closed.