Jika kampus tujuan kamu menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, sebaiknya kamu sudah memiliki kemampuan berbahasa Inggris dengan baik. Hampir kebanyakan beasiswa luar negeri membutuhkan skor TOEFL sebagai syarat penerimaan. Tapi, banyak juga negara yang memberikan beasiswa tanpa TOEFL.
Usahakan kamu memiliki pengalaman berorganisasi yang banyak, karena beberapa penyedia beasiswa menjadikan pengalaman berorganisasi sebagai salah satu syarat penerimaan. Berorganisasi juga sekaligus membiasakan kamu untuk bertanggung jawab dan bekerja sama dengan orang lain.
Langkah yang satu ini harus kamu persiapkan dengan matang, karena kamu harus memastikan kampus yang dipilih sudah sesuai dengan keinginan. Jangan karena hanya ingin kuliah di luar negeri, kamu terpaksa memilih kampus yang tidak sesuai dengan keinginanmu.
Penyedia beasiswa akan mengecek latar belakang kamu melalui Curriculum Vitae atau CV. Kamu harus mencantumkan identitas, latar belakang pendidikan, pengalaman organisasi, soft skill, dan kelebihan lainnya yang kamu miliki.
Saat seleksi penerimaan beasiswa, terdapat sesi wawancara untuk memastikan kamu apakah layak untuk menerima beasiswa atau tidak.
TOEFL adalah salah satu tes bahasa asing terpopuler karena menjadi syarat beasiswa bagi 8 ribu institusi di 130 negara, termasuk Inggris dan Amerika Serikat.
Kini, di Indonesia terdapat beberapa jenis tes TOEFL, yakni sebagai berikut.
Ujian TOEFL ini dilakukan secara tertulis dengan kertas dan pensil 2B. Materi yang diujikan meliputi listening, structure, reading comprehension, dan writing.
Jenis TOEFL yang satu ini akan menguji kemampuan writing, reading, listening, dan speaking-mu melalui jaringan internet. Adapun durasi iBT berkisar 4 – 5 jam dengan skor antara 0 – 120.
Tes ini biasanya diselenggarakan oleh universitas atau lembaga pelatihan bahasa. Oleh karena itu, sertifikat ITP hanya berlaku di dalam negeri dan beberapa negara Asia.
Tapi, kalau kamu mau mendapatkan beasiswa tanpa TOEFL, kamu bisa juga ikutin tes lainnya sebagai berikut:
IELTS mirip dengan TOEFL karena sama-sama menguji kemahiran bahasa Inggris. Akan tetapi, aksen dalam IELTS adalah bahasa Inggris British.
Tes Bahasa Ingris yang satu ini adalah syarat wajib bagi kamu yang ingin berkuliah di Inggris, Australia, dan Selandia Baru. Mata uji IELTS meliputi reading, listening, writing, dan speaking.
Sebagai catatan, untuk mendaftar beasiswa kuliah luar negeri, skor IELTS minimal yang harus kamu raih adalah 6.
TOPIK adalah tes bahasa asing bagi kamu yang ingin kuliah di Korea. Biasanya, skor minimal yang disyaratkan untuk pengajuan beasiswa adalah 80. TOPIK dibagi menjadi dua jenis, yakni TOPIK-I dan TOPIK-II. Mata uji untuk TOPIK-I meliputi reading dan listening.
Tes bahasa asing yang satu ini tak hanya menunjukkan kecakapanmu dalam berbahasa Jerman, namun juga syarat pengajuan beasiswa kuliah. Kompetensi yang akan dinilai selama tes berlangsung adalah kemampuan membaca, menulis, mendengar, dan berbicara.
DELF adalah tes bahasa Perancis untuk pemula (level A1, A2, B1, dan B2). Selain itu, ada juga DALF yang diperuntukkan bagi level lanjut (C1 dan C2). Materi yang diujikan meliputi writing, reading, listening, dan speaking. Selanjutnya, untuk mendaftar beasiswa kuliah ke Perancis, sobat perlu mencapai level B-2 terlebih dahulu.
Nah, gimana? Udah tau kan sekarang gimana caranya agar bisa dapetin beasiswa tanpa TOEFL.
Untuk informasi lengkap seputar kursus Bahasa Inggris, pilihan program belajar, hingga berbagai International Test Preparation eksklusif, kamu bisa temukan informasinya disini. SUN English merupakan ahli dalam bidang persiapan tes internasional yang mengembangkan berbagai program dalam membantu meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris-mu. Kami merupakan bagian dari SUN Education Group yang bekerjasama dengan institusi top dunia luar negeri dalam menyajikan dukungan studi terbaik ke luar negeri. Persiapan Bahasa Inggris bisa kamu konsultasikan lebih lanjut dengan menghubungi SUN English melalui WhatsApp!