Penjelasan dan Contoh Penggunaan “Being”

Sebagai pembelajar Bahasa Inggris, tak jarang kita dibingungkan dengan banyaknya aturan grammar, terutama yang berkaitan dengan verb atau kata kerja. Satu katu kerja, dapat berubah-ubah bentuk dan fungsinya tergantung konteks maupun waktu kejadiannya. Cukup membingungkan, bukan?

Salah satunya kata being. Terkadang, ketika membaca dan mendengar penggunaan being, kita dapat dengan mudah mengerti arti dan maksudnya. Akan tetapi, ketika harus menulis atau berbicara, ternyata kita tidak benar-benar tahu cara menggunakannnya. Apalagi, kata being perlu digabungkan dengan jenis kata lain. Lalu, sebenarnya bagaimana, sih, cara penggunaan being yang tepat? Untuk waktu kapan saja kita perlu menggunakan kata being? Simak penjelasan beserta contoh-contohnya berikut.

Being + Adjective (Kata Sifat)

penggunaan being
source: pngegg.com

Yang pertama, gabungan antara kata being dengan kata sifat (adjective). Kita biasanya dapat menggunakannya ketika kita berbicara tentang tindakan dan perilaku. Contohnya:

  • Why are you being so childish? (Mengapa kamu sangat kekanak-kanakan?)
  • You are being impolite when you mock strangers. (Kamu sangat tidak sopan ketika kamu mengejek orang yang tidak kamu kenal.)

Perlu kita ingat bahwa ketika adjective atau kata sifatnya berkaitan dengan perasaan, maka penggunaan kata being tidak memungkinkan. Berikut contohnya:

  • I was sad when I heard that he couldn’t come bukan I was being sad when I … (Aku sedih ketika mendengar bahwa dia tdak bisa datang.)
  • I am glad to hear that she would come bukan I am being glad … (Aku senang mendengar bahwa dia akan datang.)

Pada dua contoh kalimat di atas, kita tidak perlu menggunakan karena adjective atau kata sifatnya berkaitan dengan perasaan.

Being + Past Participle

Selain adjective, penggunaan being juga dapat kita gabungkan dengan past participle atau V2. Struktur ini digunakan dalam bentuk pasif, baik present maupun past continuous tenses. Coba simak dan bandingkan contoh berikut:

  • Sara is cooking spaghetti. (Sara memasak spaghetti.) Aktif
  • Spaghetti is being cooked by Sara. (Spaghetti sedang dimasak oleh Sara.) Pasif
  • They are fixing the radio. (Mereka sedang memperbaiki radio.) Aktif
  • The radio is being fixed. (Radionya sedang mereka perbaiki.) Pasif
  • I am quite sure that he is cooking the chicken. (Aku sangat yakin dia sedang memasak ayamnya.) Aktif
  • I am quite sure that the chicken is being cooked by him. (Aku sangat yakin ayamnya sedang dimasak olehnya.) Pasif

Penggunaan Being pada Participle Clauses

penggunaan being
source: pngegg.com

Contoh penggunaan being berikutnya adalah untuk menyatakan alasan atau sebab sebagai pengganti dari kata hubung because, since, dan as. Namun, penggunaan being dengan cara ini merupakan ciri khas Bahasa Inggris tertulis atau gaya sastra yang lebih formal, bukan Bahasa Inggris sehari-hari. Mari kita bandingkan dengan jika menggunakan kata hubung (conjunction) because, since, dan as.

  • Being late, Anton couldn’t get the bus.
  • Because he is late, he couldn’t get the bus. (Karena terlambat, dia ketinggalan bus.)
  • Being a friend of the CEO, she gets many privileges.
  • As I am a friend of the CEO, she gets many privileges. (Sebagai teman CEO, dia banyak mendapatkan hak istimewa.)
  • Being quite tall, he managed to get the book from the top of the shelf. 
  • Since he was quite tall, he managed to get the book from the top of the shelf. (Karena tinggi, dia dapat meraih buku di rak teratas.)

Penggunaan Being sebagai Gerund

penggunaan being
source: pngegg.com

Pada dasarnya, gerund adalah menambahkan akhiran –ing pada kata kerja atau verb. Akan tetapi, gerund berfungsi bukan sebagai kata kerja dalam sebuah kalimat, melainkan sebagai kata benda atau noun. Maka, being ini adalah bentuk gerund dari kata kerja be. Berikut contoh penggunaan being sebagai gerund:

  • I don’t mind being a nerd. (Aku tidak masalah menjadi kutu buku.)
  • I look forward to being invited to the grand opening of your company. (Saya berharap dapat diundang pada acara pembukaan kantor Anda.)
  • He was afraid of being lost in the competition. (Dia takut akan kalah pada perlombaan itu.)
  • I am tired of being alone. (Aku lelah merasa kesepian.)
  • Do you like being a teacher? (Apakah kamu senang menjadi seorang guru?)

Nah, jadi sekarang sudah paham, ya, bagaimana penggunaan being. Untuk informasi lengkap seputar kursus Bahasa Inggris, pilihan program belajar, hingga berbagai International Test Preparation eksklusif, kamu bisa temukan informasinya disini. SUN English merupakan ahli dalam bidang persiapan tes internasional yang mengembangkan berbagai program dalam membantu meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris-mu. Kami merupakan bagian dari SUN Education Group yang bekerjasama dengan institusi top dunia luar negeri dalam menyajikan dukungan studi terbaik ke luar negeri. Persiapan Bahasa Inggris bisa kamu konsultasikan lebih lanjut dengan menghubungi SUN English melalui WhatsApp!

Add a Comment

Your email address will not be published.