Beragam Jenis TOEFL untuk Melamar Kerja
Test of English as a Foreign Language atau yang biasa dikenal sebagai TOEFL, merupakan sebuah test terstandarisasi yang berguna untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris orang yang tidak menggunakan Bahasa Inggris sebagai Bahasa utama. TOEFL dibuat oleh ETS (Educational Testing Service), organisasi yang juga membuat tes GRE. Tes TOEFL biasanya digunakan untuk mengevaluasi kemampuan berbahasa Inggris para murid yang berminat untuk melanjutkan studi di negara asing. Ada tiga macam tes TOEFL, antara lain International TOEFL Test, Institutional TOEFL Test dan TOEFL Like-Test.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!International TOEFL Test terus berubah pada setiap pelaksanaan tes. Berbeda dengan Institutional dan TOEFL Like-Test di mana soal-soal yang digunakan biasanya mengacu pada soal-soal tahun sebelumnya dan International TOEFL Test. Masa berlaku dari tes TOEFL juga berbeda, di mana untuk International TOEFL Test berlaku selama dua tahun sedangkan untuk Institutional TOEFL Test dapat berlaku dari 6 bulan sampai dengan 2 tahun, namun biaya untuk melakukan tes relatif lebih murah dan tidak dapat digunakan untuk mendaftar ke Institusi Pendidikan Asing.
TOEFL-Like Test biasa digunakan untuk memenuhi persyaratan melanjutkan pendidikan di universitas tertentu di Indonesia, atau biasanya diselenggarakan sekolah maupun perusahaan/kantor tertentu untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris murid atau pekerjanya. Tidak sedikit syarat skor TOEFL menjadi persyaratan untuk melamar kerja pada kantor, perusaan maupun instansi tertentu.
Untuk kalian yang ingin melamar kerja, ada tiga jenis TOEFL untuk melamar kerja yang dapat kalian pilih, yaitu PBT (Paper-based Test), CBT (Computer Based Test) dan iBT (Internet Based Test). Berikut adalah masing-masing perbedaan jenis TOEFL:
Baca Juga : Perbedaan TOEFL ITP dan iBT yang Penting Kamu Ketahui !
1. TOEFL PBT (Paper-Based Test)
TOEFL PBT merupakan jenis tes TOEFL yang dikeluarkan pertama kalo oleh ETS. Sistem tes ini bersifat offline di mana peserta tes mengerjakan soal yang telah diberikan menggunakan kertas dan lembaran soal yang diisi menggunakan pensil 2B. Skala skor TOEFL PBT berkisar dari 217-677 dengan total waktu pengerjaan dua sampai dengan dua setengah jam. Pada tes ini terdapat tiga bagian yaitu:
- Listening;
Pada bagian ini terdapat 50 pertanyaan yang diberikan dan waktu penyelesaian selama kurang lebih 35 menit. Audio terdiri dari tiga bagian yaitu Part A, di mana berisi 30 percakapan pendek, Part B yang terdiri atas dua percakapan Panjang dan Part C yang terdiri dari tiga ceramah panjang monolog.
- Structure and Written Expression
Bagian ini terdiri dari 40 pertanyaan (15 structure dan 25 written). Total waktu pengerjaan adalah kurang lebih 25 menit. Bentuk soal structure adalah melengkapi kalimat dengan memilih salah satu jawaban yang paling tepat pada lembar soal. Sedangkan, untuk bentuk soal written peserta diminta mencari kesalahan dalam sebuah kalimat.
- Reading.
Pada sesi ini terdapat sebanyak 50 pertanyaan dengan waktu penyelesaian kurang lebih 55 menit. Reading terbagi menjadi dua bagian yaitu reading comprehension dan vocabulary. Untuk reading comprehension pola soalnya adalah seputar pokok pikiran, detail tertulis, detail tidak tertulis, detail yang tersirat, kosakata, lokasi dan kesimpulan. Sedangan untuk vocabulary berisi soal yang menguji perbendaharaan kosa kata Bahasa Inggris.
Source: Widyatama.ac.id
2. TOEFL CBT (Computer-Based Test)
TOEFL CBT adalah jenis TOEFL untuk melamar kerja yang menggantikan TOEFL PBT. Media yang digunakan untuk mengerjakan dan menjawab soal tes adalah komputer, namun masih bersifat offline karena tes yang dilakukan menggunakan software yang terpasang. TOEFL CBT dikeluarkan pada tahun 1998 pertama kalinya. Namun, beberapa negara di Asia khususnya Indonesia masih menggunakan TOEFL PBT sebagai standar TOEFL Test. Oleh karena itu, TOEFL CBT di Indonesia masih kurang umum digunakan. Skor tes berkisar antara 0-300 dengan jumlah waktu pengerjaan kurang lebih dua sampai dengan dua setengah jam.
Baca Juga : 7 Perbedaan IELTS dan TOEFL yang Wajib Kamu Pahami
Untuk tes TOEFL CBT sendiri terdapat empat bagian yaitu:
- Listening
Berikut pola listening pada TOEFL CBT:
- PBT Style
Soal yang diberikan memiliki kesamaan karakter dengan soal PBT.
- Choose Two
Untuk soal jenis ini, terdapat dua jawaban benar dan dua jawabn salah.
- Graphic
Jenis soal ini berbeda dengan soal TOEFL PBT, karena menggunakan gambar sebagai sumber pertanyaan.
- Ordering
Dalam soal tipe ini peserta diminta mengurutkan pilihan jawaban yang tersedia di lembar soal setelah mendengarkan percakapan pada audio yang telah diputar.
- Matching
Tersedia tabel dengan beberapa kategori dan peserta diminta memilih jawaban terpilih ke tabel yang tepat.
- Structure and Written Expression
Structure and written expression TOEFL CBT memiliki banyak kesamaan dengan TOEFL PBT, namun pada TOEFL CBT terdapat soal esai di mana peserta diharuskan menulis karangannya dengan waktu pengerjaan selama 30 menit.
- Reading
Soal yang diberikan memiliki pola yang sama dengan TOEFL PBT, hanya saja cara penyajian dan bentuk soal berbeda. Soal berjumlah 44-55 soal dengan waktu 70-90 menit. Semakin cepat peserta mengerjakan soal, semakin cepat pula soal yang muncul.
3. TOEFL iBT (Internet-Based Test)
TOEFL iBT dikenal juga sebagai TOEFL NG (Next Generation) merupakan format tes TOEFL terbaru yang dikeluarkan oleh ETS, format tes ini mulai diperkenalkan pada tahun 2005. Namun, untuk di Indonesia sendiri, format TOEFL iBT baru mulai dilakukan pada tahun 2006 dan dijadikan standar International TOEFL Test yang diakui di dunia.
Source: gunadarma.ac.id
ETS telah beberapa kali melakukan rancangan ulang pada format test ini.TOEFL iBT juga menggunakan media komputer berbasis online yang memerlukan jaringan internet. Sehingga, peserta diharuskkan melakukan tes secara online dengan ETS dan menjawab soal tes secara online. Skor TOEFL iBT berkisar dari 0-120 dengan lama waktu tes kurang lebih empat jam. Adapun empat bagian format TOEFL iBT beserta jabarannya adalah sebagai berikut:
- Reading
Pada bagian ini waktu yang diberikan adalah kurang lebih 60-100 menit. Jenis teks bacaan yang diberikan bisa saja pendek (selama kurang lebih 60 menit) dan bisa saja Panjang (selama kurang lebih 80-100 menit). Paragraph teks pada bagian ini biasanya terdiri dari 3-5 teks paragraf.
Teks paragraf reading pada TOEFL iBT juga termasuk panjang dibanding teks paragraf reading lainnya dengan jumlah kata sebanyak kurang lebih 700. Masing-masing teks paragraf biasanya menghabiskan waktu sebanyak 20 menit dengan jumlah pertanyaan sebanyak 12-14 per teks bacaan. Jenis bacaan pada reading ini mirip dengan materi perkuliahan yang bersifat akademis seperti sejarah, ilmiah, sastra, dll.
- Listening
Untuk waktu yang diberikan pada bagian listening tergantung dari panjang jenis paragraf teks reading sebelumnya, jika paragraph teks reading pendek maka waktu listening panjang dan juga sebaliknya. Namun, biasanya waktu yang diberikan untuk listening berkisar antara kurang lebih 60-90 menit.
Baca Juga : 5 Tips Sukses Mengikuti TOEFL Preparation Online
Pada sesi listening biasanya terdapat 6-9 audio. Jenis audio yang diputar biasanya merupakan academic lectures, di mana masing-masing durasi kurang lebih 5 menit dengan 6 pertanyaan. Selain itu, terdapat 2-3 percakapan dengan durasi kurang lebih 3 menit dengan 5 pertanyaan. Biasanya percakapan berisi seputar kehidupan di kampus. Setelah sesi listening berakhir akan diberikan waktu istirahat selama 10 menit.
- Speaking
Setelah waktu jeda yang diberikan, maka akan dilanjutkan dengan sesi speaking. Untuk sesi ini berlangsung selama kurang lebih 20 menit. Bisa saja berlangsung lebih cepat maupun lebih panjang. Urutan speaking selalu dilakukan dengan urutan yang sama, di mana terdiri dari 6 tasks. Task 1 dan 2 bersifat independen. Maksudnya, pada bagian ini kita hanya diminta untuk berbicara menjawab pertanyaan yang diberikan, tidak perlu membaca, mendengar dan menyimpulkan.
Selanjutnya, Task 3 dan 4 bersifat terintegrasi. Pada bagian ini akan diminta untuk membaca dan mendengar. Jenis bacaan berupa topik akademis, sedangkan listening berupa lecture. Kemudian, pada task 5 dan 6 akan diminta untuk mendengarkan sebuah percakapan, kemudian menjelaskan apa yang telah didengar.
- Writing
Sesi ini berlangsung selama kurang lebih 1 jam (60 menit). Terdapat dua jenis esai yang diminta pada bagian ini. Yang pertama bersifat integrated di mana akan diminta untuk membaca, mendengar dan kemudian menulis apa yang telah didengarkan. Biasanya berlangsung selama 6-7 menit sebelum kamu diminta untuk menulis. S
etelah itu akan diberikan waktu selama 20 menit untuk menulis esai. Esai yang diminta merupakan kesimpulan dari bacaan dan listening yang telah diberikan sebelumnya, bukan gagasan atau ide pribadi.
Kemudian yang kedua bersifat independent, di mana dalam esai ini hanya diminta untuk menulis. Pada sesi ini akan diberikan waktu untuk menyelesaikan selama 30 menit. Berbeda dengan writing sebelumnya yang berisi kesimpulan dari writing dan listening dari academic lecture, pada esai ini kita akan diminta untuk memberikan pendapat dan alasan kita pribadi mengenai sebuah topik pembahasan.
Demikian penjelasan mengenai jenis TOEFL untuk melamar kerja. Jenis tes TOEFL yang akan kalian ambil tergantung dari pilihan dan preferensi masing-masing. Kalian bisa berkonsultasi dengan lembaga professional seperti SUN English yang menyelenggarakan tes TOEFL dan jika kalian berminat, kalian dapat mengikuti kursus dan kelas pra-test untuk mendapatkan bimbingan dari tenaga professional agar dapat mencapai skor maksimal. Segera hubungi hotline SUN English unutk konsultasi GRATIS seputar kebutuhan Bahasa Inggrismu di 081211868283.
Penulis : Habib