Perbedaan TOEFL ITP dan iBT yang Penting Kamu Ketahui !

TOEFL (Test of English as a Foreign Language) adalah sebuah tes terstandarisasi yang digunakan untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris bagi seseorang yang tidak mengaplikasikan Bahasa Inggris sebagai bahasa utamanya. Tes ini biasanya diambil bagi para pelajar yang ingin melanjutkan pendidikan di negara yang menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa utama. 

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Mengapa perlu tes TOEFL?

Jika kamu ingin melanjutkan pendidikan di negara dengan Bahasa Inggris sebagai bahasa pertama, TOEFL atau tes yang setara digunakan sebagai tolak ukur kemampuan berbahasa Inggris jika Bahasa Inggris bukanlah bahasa utamamu. Namun, tidak semua institusi pendidikan yang dituju menggunakan TOEFL sebagai standar kemampuan berbahasa Inggris. Oleh sebab itu, sebelumnya periksa kembali persyaratan pada institusi yang ingin kamu daftar sebelum kamu melakukan tes TOEFL.

Source: unsplash.com

Ada beberapa jenis TOEFL yang dapat diambil, namun dalam artikel ini hanya akan membahas dua jenis tes TOEFL yaitu TOEFL ITP dan TOEFL iBT. Berikut adalah perbedaan toefl itp dan ibt:

Baca Juga : Cara Jitu Menjawab Soal TOEFL Structure & Written Expression

1. TOEFL ITP (Institutional Testing Program)

Umumnya TOEFL ITP tidak digunakan sebagai syarat untuk masuk pada sebuah institusi pendidikan yang menggunakan Bahasa Inggris sebagai Bahasa utama. ITP tidak perlu dilakukan bersama GRE, SAT maupun GMAT. TOEFL ITP biasanya diselenggarakan tenaga pengajar seperti guru dan dilakukan secara kolektif untuk mengukur sejauh mana kemampuan akademis Bahasa inggri sang murid berdasarkan tiga bagian, yaitu listening, structure and written expression dan reading.  

Berikut adalah jabaran dari masing-masing bagian:

  1. Listening Comprehension

Pada bagian ini, terdapat 50 pertanyaan. Waktu pengerjaannya kurang lebih selama 40 menit. Listening terdiri dari tiga bagian, yaitu Part A, Part B dan Part C. Part A berisi percakapan pendek (short conversations), Part B berisi percakapan yang lebih Panjang (longer conversations) dan Part C yang berisi kutipan academic lectures.

  1. Structure and Written Expression

Bagian ini terdiri dari 40 pertanyaan dengan waktu penyelesaian selama kurang lebih 25 menit. Structure and Written Expression memiliki dua bagian yaitu gap fill exercises (mengisi titik-titik) dan written expression with error recognition exercises (mengenali kesalahan).

  1. Reading

Reading terdiri dari 50 pertanyaan dengan waktu pengerjaan selama kurang lebih 55 menit. Bagian ini terdapat lima teks paragraf dengan masing-masing 25 baris disetiap teksnya. 

2. TOEFL iBT (Internet-Based Test)

Jenis TOEFL iBT merupakan format tes TOEFL yang paling umum digunakan di berbagai negara, bahkan di Amerika Serikat, TOEFL iBT merupakan satu-satunya format TOEFL yang digunakan. TOEFL iBT terdiri dari empat bagian yaitu reading, listening, speaking dan writing. Pada jenis TOEFL ini terdapat speaking di mana ini membedakan dengan jenis TOEFL ITP, serta tidak terdapat grammar section. Selain itu jenis bahasa yang digunakan adalah Academic English. Berikut adalah penjabaran lebih lanjut mengenai masing-masing bagian pada tes TOEFL iBT:

  1. Reading

Pada bagian ini waktu yang diberikan adalah kurang lebih 60-100 menit. Jenis teks bacaan yang diberikan bisa saja pendek (selama kurang lebih 60 menit) dan bisa saja Panjang (selama kurang lebih 80-100 menit). Paragraph teks pada bagian ini biasanya terdiri dari 3-5 teks paragraf. 

Baca Juga : Beragam Jenis TOEFL untuk Melamar Kerja

Perbedaan toefl itp dan ibt selanjutnya terletak pada teks paragraf reading pada TOEFL iBT yang termasuk panjang dibanding teks paragraf reading lainnya dengan jumlah kata sebanyak kurang lebih 700. Masing-masing teks paragraf biasanya menghabiskan waktu sebanyak 20 menit dengan jumlah pertanyaan sebanyak 12-14 per teks bacaan. Jenis bacaan pada reading ini mirip dengan materi perkuliahan yang bersifat akademis seperti sejarah, ilmiah, sastra, dll. 

  1. Listening

Untuk waktu yang diberikan pada bagian listening tergantung dari panjang jenis paragraph teks reading sebelumnya, jika paragraph teks reading pendek maka waktu listening panjang dan juga sebaliknya. Namun, biasanya waktu yang diberikan untuk listening berkisar antara kurang lebih 60-90 menit. 

Pada sesi listening biasanya terdapat 6-9 audio. Jenis audio yang diputar biasanya merupakan academic lectures, di mana masing-masing durasi kurang lebih 5 menit dengan 6 pertanyaan. Selain itu, terdapat 2-3 percakapan dengan durasi kurang lebih 3 menit dengan 5 pertanyaan. Biasanya percakapan berisi seputar kehidupan di kampus. 

Setelah sesi listening berakhir akan diberikan waktu istirahat selama 10 menit.

  1. Speaking

Setelah waktu jeda yang diberikan, maka akan dilanjutkan dengan sesi speaking. Untuk sesi ini berlangsung selama kurang lebih 20 menit. Bisa saja berlangsung lebih cepat maupun lebih panjang.

Urutan speaking selalu dilakukan dengan urutan yang sama, di mana terdiri dari 6 tasks

Task 1 dan 2 bersifat independen. Maksudnya, pada bagian ini kita hanya diminta untuk berbicara menjawab pertanyaan yang diberikan, tidak perlu membaca, mendengar dan menyimpulkan.  

Selanjutnya, Task 3 dan 4 bersifat terintegrasi. Pada bagian ini akan diminta untuk membaca dan mendengar. Jenis bacaan berupa topik akademis, sedangkan listening berupa lecture. Kemudian, pada task 5 dan 6 akan diminta untuk mendengarkan sebuah percakapan, kemudian menjelaskan apa yang telah didengar. 

  1. Writing

Sesi ini berlangsung selama kurang lebih 1 jam (60 menit). Terdapat dua jenis esai yang diminta pada bagian ini. Yang pertama bersifat integrated di mana akan diminta untuk membaca, mendengar dan kemudian menulis apa yang telah didengarkan. Biasanya berlangsung selama 6-7 menit sebelum kamu diminta untuk menulis. Setelah itu akan diberikan waktu selama 20 menit untuk menulis esai. Esai yang diminta merupakan kesimpulan dari bacaan dan listening yang telah diberikan sebelumnya, bukan gagasan atau ide pribadi. 

Kemudian yang kedua bersifat independent, di mana dalam esai ini hanya diminta untuk menulis. Pada sesi ini akan diberikan waktu untuk menyelesaikan selama 30 menit. Berbeda dengan writing sebelumnya yang berisi kesimpulan dari writing dan listening dari academic lecture, pada esai ini kita akan diminta untuk memberikan pendapat dan alasan kita pribadi mengenai sebuah topik pembahasan.

Baca Juga : 7 Perbedaan IELTS dan TOEFL yang Wajib Kamu Pahami

source : unsplash.com

Nah, itu adalah beberapa perbedaan antara TOEFL ITP dan TOEFL iTB. Berikut ini ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan sebelum melaksanakan tes TOEFL:

  1. Kenali Format

Sebaiknya, sebelum mengambil tes TOEFL, kenali dulu lebih dalam format TOEFL yang akan kamu ambil, agar ketika tes kamu sudah familiar dengan soal dan sistem skornya. 

  1. Tentukan Terget Skor

Untuk berhasil masuk ke jenjang pendidikan yang kamu tuju, tentu perlu memenuhi standar skor yang telah ditentukan oleh institusi Pendidikan tujuan. Dengan menentukan target skor yang ingin kita capai, bisa membuat kita lebih termotivasi belajar lebih untuk mencapai target.

  1. Berlatih

Sebelum melaksanakan tes TOEFL. Sebaiknya mempersiapkan diri dengan matang agar dapat mencapai target skor yang telah ditentukan. Persiapan dapat kamu lakukan dengan banyak berlatih, baik sendiri maupun dengan bantuan seperti dengan mengikuti kursus atau kelas dengan bantuan tenaga profesional. 

Itulah beberapa tips yang dapat kamu terapkan agar mendapatkan hasil skor TOEFL yang maksimal. Butuh konsultasi seputar Bahasa Inggris? Chat langsung ke WA 081211868283 dan student advisor SUN English akan siap membantumu !

Penulis: Habib