Phrase vs Clause

Karya penulisan bahasa Inggris terbentuk dari rangkaian kata yang memiliki esensi makna tersendiri. Dalam proses kepenulisannya, ada beberapa aspek yang seorang penulis perlu perhatikan agar penggunaan bahasa Inggris sesuai dengan standarnya. Pada tahap ini, phrase dan clause memiliki peran penting dalam prosesnya. Namun, seringkali banyak penulis yang belum paham dengan perbedaan antara phrase vs clause. Yuk, kita jelajahi lebih dalam perbedaan antara keduanya.

Phrase

Dalam bahasa Inggris khususnya di grammar, phrase atau frasa merupakan sekumpulan kata yang tidak memiliki subjek (pihak atau pelaku yang melakukan suatu kegiatan) dan predikat (kegiatan yang pelaku perbuat atau lakukan) didalamnya. Oleh sebab itu, frasa tidak bisa berdiri sendiri meskipun didalamnya terdapat kata benda (noun) dan kata kerja (verb).

Dalam bahasa Inggris, ada beberapa jenis frasa. Berikut tipe-tipe frasa beserta dengan contohnya:

  1. Prepositional Phrase

Dalam frasa ini, terdapat kata preposisi seperti on, at, in, from, to, below, dan sebagainya, beserta dengan objek dan kata-kata modifikasinya. Frasa ini bertujuan untuk memberikan penjelasan terkait letak maupun kondisi suatu objek.

Contoh: in the theater

  • Noun Phrase

Noun phrase adalah sekumpulan kata yang terdiri dari kata benda (noun) dan diiringi dengan kata-kata yang memodifikasi kata benda tersebut yaitu kata sifat (adjective). Frasa ini memiliki fungsi untuk memberikan penjelasan perihal kata benda yang dideskripsikan.

Contoh: a tall, gorgeous woman

  • Adjective Phrase

Frasa ini meliputi kata sifat (adjective) beserta dengan kata-kata lain yang memodifikasinya seperti kata keterangan (adverb) yang meliputi very, extremely, really, dan sebagainya.

Contoh: really dangerous

  • Verb Phrase

Jenis frasa ini biasanya terdiri dari kata kerja (verb) beserta dengan kata-kata lain yang mengikutinya sehingga membentuk suatu predikat, seperti kata keterangan (adverb). Dalam bahasa Inggris, adverb biasanya diakhiri dengan -ly­.

Contoh:  running quickly

  • Gerund Phrase

Gerund phrase diawali dengan gerund (kata kerja atau verb yang berakhir dengan sufiks -ing) dimana posisi gerund berperan sebagai kata benda (noun) lalu diikuti oleh kata-kata yang memodifikasinya.

Contoh: Practicing piano with a metronome.

  • Infinitive Phrase

Infinitive phrase dimulai dengan kata to yang kemudian diikuti dengan kata kerja pertama (verb 1).

Contoh: To believe in your effort.

Source: freepik.com

Clause

Klausa (clause) memiliki subjek dan predikat. Namun, ini bukan berarti bahwa suatu klausa pasti dapat berdiri sendiri karena terdapat beberapa pengecualian. Untuk menciptakan suatu kalimat yang baik, ada beberapa jenis klausa yang dapat digunakan. Adapun tipe-tipe klausa terdiri dari:

  1. Independent Clause

Independent Clause, atau yang biasa dikenal sebagai Main Clause adalah klausa dalam suatu kalimat yang dapat berdiri sendiri karena memiliki subjek dan predikat. Untuk menciptakan sebuah kalimat kompleks, independent clause dapat digabung dengan dependent clause dimana dependent clause berperan sebagai pemberi informasi tambahan.

Contoh: Rachel is crying because she gets a low score in a mathematics exam.

Dalam kalimat ini, ‘Rachel is crying’ merupakan independent clause.

  • Dependent Clause

Dependent Clause atau yang biasa disebut dengan Subordinate Clause merupakan klausa yang tidak dapat berdiri sendiri meskipun didalamnya sudah terdapat subjek dan predikat. Ini disebabkan karena dependent clause selalu dimulai dengan kata hubung atau connectors seperti and, but, or, while, as, dan because. Dengan kata lain, dependent clause bisa menjadi independent clause apabila kata hubungnya dihilangkan.

Contoh: Marcus’ grandparents suddenly came into his bedroom while he was doing his homework.

Pada kalimat diatas, ‘While he was doing his homework’ adalah dependent clause.

Dalam sebuah kalimat, independent clause dan dependent clause dapat berpindah posisi di depan atau belakang satu sama lain dengan syarat bahwa jika letak dependent clause berada di depan kalimat, maka perlu menggunakan tanda baca koma.

Contoh: Because Rachel gets a low score in a mathematics exam, she is crying.

              While Marcus was doing his homework, his grandparents suddenly came into his bedroom.

Jadi, itulah penjelasan terkait perbedaan antara phrase vs clause yang dapat Sunners gunakan saat Sunners perlu membuat karya tulis seperti esai, cerita, atau laporan dalam bahasa Inggris. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan kata hubung dan tanda komanya juga sehingga kalimatnya dapat sesuai dengan standar bahasa Inggris yang benar, ya.