9 Contoh Tongue Twister dalam Berbagai Bahasa

Tongue twister atau yang sering disebut sebagai “permainan lidah” adalah rangkaian kata atau kalimat yang dirancang untuk membingungkan pembicara. Biasanya, tongue twister mengandung bunyi yang mirip atau hampir sama dalam urutan yang cepat, sehingga bisa sangat sulit untuk diucapkan dengan lancar, atau dengan kata lain, lidah pembicara bisa keseleo. Di sisi lain, permainan lidah ini juga memiliki banyak manfaat. Artikel ini akan membahas apa sih tongue twister, beserta manfaatnya dan contoh-contoh tongue twister dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Apa itu Tongue Twister?

Tongue twister adalah rangkaian kata atau kalimat yang susunannya sengaja dibuat agar memiliki bunyi yang mirip atau serupa, sehingga menjadi sulit untuk diucapkan dengan cepat dan jelas. Kalimat-kalimat ini digunakan untuk melatih kelancaran berbicara dan pengucapan suara yang tepat, terutama dalam bahasa yang memiliki banyak konsonan atau vokal yang mirip.

Tujuan utama dari tongue twister adalah untuk menantang dan melatih kemampuan seseorang dalam berbicara dengan cepat dan akurat, serta meningkatkan kejelasan pengucapan. Selain itu, tongue twister juga sering digunakan sebagai permainan atau latihan untuk meningkatkan konsentrasi dan keterampilan berkomunikasi.

Manfaat Tongue Twister

Tongue twister memiliki berbagai manfaat yang dapat membantu dalam meningkatkan kemampuan berbicara dan komunikasi. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari latihan tongue twister:

source: freepik

  1. Meningkatkan Kelancaran Berbicara

Tongue twister membantu melatih kelancaran berbicara karena pengucapan kata-kata yang cepat dan berulang. Dengan berlatih secara rutin, seseorang bisa berbicara lebih lancar dan mengurangi kesalahan dalam pengucapan.

  1. Memperbaiki Pengucapan Fonem

Banyak tongue twister yang mengandung suara atau fonem yang mirip, yang seringkali sulit untuk dibedakan dengan jelas dalam pengucapan. Dengan berlatih, kemampuan pengucapan fonem seperti “r”, “l”, atau “s” akan semakin tajam dan jelas.

  1. Menguatkan Otot Mulut dan Lidah

Pengulangan suara dalam tongue twister melibatkan gerakan otot mulut dan lidah yang lebih intens. Hal ini bisa membantu memperkuat otot-otot tersebut, yang sangat penting untuk berbicara dengan jelas.

  1. Meningkatkan Diksi dan Artikulasimu

Tongue twister dapat membantu memperbaiki diksi atau pilihan kata yang diucapkan. Latihan ini mengharuskan kita untuk mengucapkan kata-kata dengan jelas, sehingga meningkatkan artikulasi dalam berbicara sehari-hari.

  1. Meningkatkan Kepercayaan Diri

Dengan berhasil mengucapkan tongue twister dengan cepat dan tepat, seseorang akan merasa lebih percaya diri dalam berbicara di depan umum atau dalam percakapan yang lebih formal. Ini sangat berguna bagi orang yang sering berbicara di depan banyak orang, seperti pembicara publik atau presenter.

  1. Melatih Konsentrasi dan Fokus

Latihan tongue twister membutuhkan konsentrasi penuh agar bisa mengucapkan kalimat tersebut dengan benar dan cepat. Hal ini juga melatih kemampuan otak untuk tetap fokus dan tidak terburu-buru saat berbicara.

  1. Meningkatkan Kecepatan Berbicara

Dengan berlatih tongue twister secara teratur, seseorang bisa meningkatkan kecepatan berbicara tanpa mengorbankan artikulasi atau kejelasan pengucapan. Ini sangat berguna bagi mereka yang ingin berbicara lebih cepat namun tetap mudah dipahami.

Secara keseluruhan, tongue twister bukan hanya sebuah permainan atau tantangan, tetapi juga alat yang efektif untuk melatih keterampilan berbicara, memperbaiki pengucapan, dan meningkatkan kemampuan komunikasi secara keseluruhan.

Contoh Tongue Twister dalam Bahasa Inggris

Berikut adalah beberapa contoh tongue twister dalam bahasa Inggris yang sering digunakan untuk melatih kelancaran berbicara:

  • She sells seashells by the seashore”, adalah salah satu tongue twister yang paling terkenal. Pengulangan bunyi “s” membuatnya sulit diucapkan dengan cepat.
  • How much wood would a woodchuck chuck if a woodchuck could chuck wood?” memadukan bunyi “w” dan “ch,” sehingga sangat menantang ketika diucapkan dengan cepat.
  • Betty Botter bought some butter, but she said the butter’s bitter.” Pengulangan bunyi “b” dan “t” dalam kalimat ini cukup sulit untuk dilafalkan dengan cepat dan akurat.
  • Fuzzy Wuzzy was a bear, Fuzzy Wuzzy had no hair.” Mengandung bunyi “w” yang berulang, tongue twister ini dapat membingungkan saat diucapkan terlalu cepat.
  • Six slippery snails slid slowly south.” Dengan pengulangan bunyi “s” yang hampir berurutan, kalimat ini menjadi tantangan bagi lidah untuk tetap teratur saat diucapkan.
  • I have got a date at a quarter to eight. I’ll see you at the gate, so don’t be late.” Meskipun tidak terlalu rumit dibandingkan beberapa contoh lainnya, pengulangan bunyi vokal dan konsonan yang mirip dalam kalimat ini tetap bisa menyulitkan seseorang untuk mengucapkannya dengan cepat dan tepat. Bunyi “ate”, “eight”, “gate”, dan “late” yang berulang, ditambah dengan kecepatan pengucapan, dapat menantang artikulasi dan kelancaran berbicara.

Contoh Tongue Twister dalam Bahasa Indonesia

Berikut adalah beberapa contoh tongue twister dalam bahasa Indonesia yang sering digunakan untuk melatih kelancaran berbicara:

  • Ular melingkar-lingkar di atas pagar” adalah kalimat yang dirancang untuk melatih kelancaran pengucapan dengan mengulang bunyi yang mirip, seperti “l” dan “r” pada kata “ular” dan “melingkar-lingkar. Pengulangan ini membuat pengucapan kalimat tersebut sulit jika diucapkan dengan cepat, karena kita harus berhati-hati agar setiap bunyi tetap jelas dan tidak terdistorsi.
  • Kelapa diparut, kepala digaruk” memang sering menimbulkan kebingungan jika diucapkan dengan cepat. Terkadang, karena pengulangan bunyi “k” dan “p” yang begitu mirip, orang bisa salah ucap dan malah mengatakan “kepala diparut” atau “kelapa digaruk.” Tentu saja, hal ini menimbulkan kesalahan yang lucu, karena kita membayangkan hal yang tidak sesuai, seperti kepala yang diparut atau kelapa yang digaruk, padahal seharusnya kelapa yang diparut dan kepala yang digaruk. Ini menunjukkan betapa pentingnya kejelasan pengucapan dalam tongue twister.
  • Dudung, ambilkan dandang di dinding dong, Dung” juga memiliki tantangan tersendiri. Pengulangan bunyi “d” dan “ng” dalam kata “Dudung,” “dandang,” “dinding,” dan “Dung” bisa membuat pengucapan kalimat ini sulit, terutama jika diucapkan dengan cepat. Sering kali, orang tanpa sadar bisa mengucapkannya dengan terbalik atau terburu-buru, seperti menyebutkan “dandang” atau “Dung” dengan cara yang salah. Kalimat ini menciptakan potensi kebingungan dan kelucuan, karena nama “Dudung” dan “Dung” terdengar hampir mirip, dan jika tidak hati-hati, pengucapannya bisa mengarah ke kesalahan yang lucu atau menggelikan.
  • Satu biru, dua biru, tiga biru” sering kali membuat orang tersandung dalam pengucapannya. Karena pengulangan bunyi “b” dan “r” yang sangat mirip, tak jarang orang justru menyebut “ribu” alih-alih “biru.”
  • Si botak batuk-batuk di atas batu bata” cukup tricky karena pengulangan bunyi “b” dan “t” yang serupa dalam kata “botak,” “batuk,” “batu,” dan “bata.” Jika diucapkan dengan cepat, banyak orang bisa terjebak mengucapkannya dengan salah atau terpotong, bahkan bisa jadi “botak” terdengar seperti “batuk” atau “batu” terdengar seperti “bata.”
  • Kakaktua kakak kakekku kenal kakaktua kakak kakekmu” menguji kemampuan pengucapan dengan pengulangan bunyi “k” dan “ka” yang sangat dekat satu sama lain. Ketika diucapkan dengan cepat, kalimat ini bisa membuat seseorang terjebak, terutama dalam membedakan antara “kakaktua” dan “kakek,” bahkan “kakekku” bisa tertukar dengan “kakekmu.”
  • Keledai makan kedelai di kedai” memanfaatkan pengulangan bunyi “k” dan “d” yang sangat mirip. Kesulitan utama terletak pada membedakan antara kata “keledai,” “kedelai,” dan “kedai,” yang semuanya memiliki bunyi yang hampir sama. Sering kali, saat mengucapkannya terburu-buru, orang bisa salah menyebutkan kata-kata tersebut, misalnya mengatakan “keledai” menjadi “kedelai,” atau “kedai” terdengar seperti “keledai.”
  • Satu sate tujuh tusuk, tujuh tusuk sate satu.” Jika diucapkan dengan cepat, pasti membuat lidah agak kaku, kan? Ini contoh yang menyenangkan untuk melatih kelincahan lidah dalam berbicara.
  • Katak tergeletak di dalam kotak.” Pasti lidahmu sedikit terjebak di kata-kata yang mirip ini, kan? Latihan dengan tongue twister seperti ini bisa melatih artikulasi dan kelincahan lidah. Kalau berhasil cepat dan jelas, berarti sudah jago!

Untuk informasi lengkap seputar pembelajaran Bahasa Inggris, tips dan trik, hingga Test Preparation Program eksklusif, kamu bisa temukan informasinya disini. SUN English merupakan ahli dalam bidang persiapan tes internasional yang mengembangkan berbagai program dalam membantu meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris-mu. Kami merupakan bagian dari SUN Education Group yang bekerjasama dengan institusi top dunia luar negeri dalam menyajikan dukungan studi terbaik ke luar negeri. Persiapan Bahasa Inggris bisa kamu konsultasikan lebih lanjut dengan menghubungi SUN English melalui WhatsApp!