20 Contoh Kalimat Modal Auxiliary dan Penjelasannya
Modal auxiliary verbs adalah kata kerja bantu yang memberikan makna tambahan pada kata kerja utama dalam sebuah kalimat. Modal verbs digunakan untuk menunjukkan kemungkinan, izin, kewajiban, kemampuan, dan keinginan. Dalam artikel ini, kami akan memberikan 20 contoh kalimat dengan modal auxiliary beserta penjelasannya. Simak sampai selesai!
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Apa Itu Modal Auxiliary Verbs?
Modal auxiliary verbs meliputi: can, could, may, might, shall, should, will, would, must, dan ought to. Modal ini tidak memiliki bentuk infinitive (to+verb) dan selalu diikuti oleh kata kerja dasar tanpa “to” (kecuali pada “ought to”).
20 Contoh Kalimat Modal Auxiliary
1. Menunjukkan Kemampuan (Ability)
Modal: Can, Could
- I can swim across the river.
(Saya bisa berenang menyeberangi sungai.)- Can” digunakan untuk kemampuan di masa sekarang.
- He could run very fast when he was younger.
(Dia bisa berlari sangat cepat saat masih muda.)- “Could” menunjukkan kemampuan di masa lalu.
2. Menyatakan Kemungkinan (Possibility)
Modal: May, Might, Could
- It may rain later this evening.
(Mungkin akan hujan nanti malam.)- “May” menyatakan kemungkinan yang lebih besar.
- She might come to the party if she finishes her work.
(Dia mungkin datang ke pesta jika pekerjaannya selesai.)- “Might” menunjukkan kemungkinan yang lebih kecil.
- This could be the best decision we’ve made.
(Ini bisa jadi keputusan terbaik yang pernah kita buat.)- Could” digunakan untuk menggambarkan kemungkinan di masa sekarang atau masa depan.
3. Memberikan Izin (Permission)
Modal: Can, May
- You can use my phone if you need it.
(Kamu boleh menggunakan ponsel saya jika membutuhkannya.)- “Can” digunakan untuk izin informal.
- May I leave early today?
(Bolehkah saya pulang lebih awal hari ini?)- May” digunakan dalam konteks formal.
Source: pinterest
4. Menyarankan atau Memberikan Nasihat (Advice)
Modal: Should, Ought to
- You should eat more vegetables.
(Kamu sebaiknya makan lebih banyak sayuran.)- “Should” memberikan saran yang kuat.
- We ought to respect our elders.
(Kita seharusnya menghormati orang tua kita.)- “Ought to” memiliki makna yang mirip dengan “should”.
5. Menyatakan Kewajiban (Obligation)
Modal: Must, Have to
- You must wear a helmet while riding a motorcycle.
(Kamu harus memakai helm saat mengendarai sepeda motor.)- “Must” menunjukkan kewajiban yang kuat.
- I have to finish this project by tomorrow.
(Saya harus menyelesaikan proyek ini sebelum besok.)- Have to” sering digunakan dalam konteks kewajiban sehari-hari.
6. Menyatakan Kepastian (Certainty)
Modal: Must, Can’t
- He must be at work now.
(Dia pasti sedang bekerja sekarang.)- “Must” menyatakan kesimpulan logis.
- That can’t be true!
(Itu tidak mungkin benar!)- “Can’t” menunjukkan kepastian negatif.
7. Menyatakan Kemauan atau Janji (Willingness/Promise)
Modal: Will, Shall
- I will help you with your homework.
(Saya akan membantumu dengan pekerjaan rumahmu.)- “Will” menunjukkan janji atau kemauan.
- Shall we go for a walk?
(Apakah kita akan berjalan-jalan?)- “Shall” digunakan untuk menawarkan atau menyarankan.
8. Menyatakan Kebiasaan di Masa Lalu (Past Habit)
Modal: Would
- When I was a child, I would play outside all day.
(Ketika saya masih kecil, saya biasa bermain di luar sepanjang hari.)- “Would” digunakan untuk kebiasaan di masa lalu.
9. Menyatakan Kemungkinan yang Tidak Terjadi (Unreal Possibility)
Modal: Could, Might
- We could have won the game if we had tried harder.
(Kita bisa saja memenangkan permainan jika kita berusaha lebih keras.)- “Could have” menunjukkan kemungkinan yang tidak terjadi di masa lalu.
- She might have forgotten about the meeting.
(Dia mungkin lupa tentang pertemuan itu.)- Might have” digunakan untuk menyatakan spekulasi tentang masa lalu.
10. Menyatakan Tawaran (Offer)
Modal: Shall, Can
- Shall I carry your bag?
(Apakah saya boleh membawa tasmu?)- “Shall” digunakan untuk menawarkan bantuan.
- Can I get you something to drink?
(Bolehkah saya mengambilkan minuman untukmu?)- “Can” digunakan untuk menawarkan secara informal.
Source: pinterest
Kesimpulan
Modal auxiliary verbs sangat penting untuk dipelajari, terutama jika Anda ingin berbicara atau menulis dalam bahasa Inggris secara efektif. Dengan memahami penggunaannya, Anda dapat meningkatkan kemampuan komunikasi Anda. Semoga contoh-contoh di atas membantu Anda memahami modal verbs dengan lebih baik!