Penggunaan “If” dalam Bahasa Inggris yang Benar

Source: unsplash.com

Dalam pembelajaran Bahasa Inggris, kamu tentunya harus merasa umum dengan istilah “kalimat pengandaian”. Kalimat pengandaian atau “if-clause”, merupakan materi yang paling sering ada dalam pembahasan bahasa inggris. Penggunaan kalimat “if” dalam Bahasa Inggris memang terkadang memusingkan, namun pada dasarnya materi ini bukanlah materi yang sulit untuk dipelajari. 

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Kalimat pengandaian, atau conditional sentence, merupakan kalimat yang terdapat dalam satu situasi yang sebenarnya tidak terjadi tetapi berharap untuk terjadi. Istilah lain dari kalimat pengandaian adalah kalimat hipotetikal, di mana kalimat yang seandainya dapat tejadi. Dalam Bahasa Inggris, terdapat empat kalimat pengandaian yang ada di dalam kalimat “if”, yakni: 

  • Zero Conditional Sentences
  • First Conditional Sentences
  • Second Conditional Sentences
  • Third Conditional Sentences

Mari sama-sama kita melihat penjelasan lebih lanjut mengenai kalimat pengandaian atau kalimat “if”:

Penggunaan “If” dalam Zero Conditional 

Jika kita ingin menggunakan Zero Conditional, kita dapat menggunakannya jika makan waktu tersebut adalah sekarang atau menyatakan sesuatu yang rutinitas. Penggunaan zero conditional juga biasanya terdapat dalam suatu situasi yang menyatakan fakta atau kebenaran yang bersifat umum. Biasanya, kalimat pengandaian ini akan menggunakan tense Simple Present. 

Contoh: 

  • If you heat water, it boils. 

If merupakan “if clause” di mana peletakannya harus berada sebelum simple present. Klausa utama yang mengikuti klausa if juga harus merupakan kalimat simple present. 

Penggunaan “If” dalam First Conditional

First conditional atau biasanya dikenal dengan kalimat pengandaian bentuk pertama, merupakan kalimat yang penggunaannya mencakup situasi sekarang atau yang akan datang. Biasanya, kalimat pengandaian ini akan membahas tentang satu situasi nyata dan situasi yang kemungkinan akan terjadi (atau hasil dari kejadian sebelumnya). 

Misalnya: 

  • If you don’t eat the food, your mom will get angry. 

Klausa if dalam kalimat ini merupakan kejadian yang terjadi saat ini, sedangkan klausa utama, yang merupakan kalimat dengan tenses simple future, merupakan prediksi atau hasil dari klausa if. 

Penggunaan “If” dalam Second Conditional 

Jika kita melihat kalimat pengandaian tipe 1, tipe yang kali ini akan sedikit berbeda. Kalimat penandaian tipe yang kedua akan lebih berfokus kepada situasi sekarang atau bisa kapan saja, asalkan situasi tersebut tidak benar – benar terjadi. Biasanya, kita menggunakan kalimat pengandaian tipe ke-dua karena berbeda dengan realitas kenyataan yang ada. Misalnya: 

  • If I were a student, I would do my best at the test.

Klausa if disini menggunakan tense simple past sedangkan klausa utama menggunakan present conditional. Situasi yang terjadi dengan kalimat ini adalah: 

  • If I were a student: realitanya mereka bukanlah murid 
  • I would do my best at the test: mereka tidak melakukan tes

Penggunaan “If” dalam Third Conditional 

Tipe ke-tiga dari kalimat pengandaian biasanya lebih mengutarakan rasa sesal atau yang diharapkan dapat terjadi meski sebenarnya tidak terjadi. Biasanya, kalimay pengandaian tipe ke-tiga akan menggunakan tense lampau atau past perfect untuk klausa if nya, dan perfect conditional untuk klausa utamanya. 

Misalnya: 

  • If you had come last night, you would have seen her. 

Jika melihat dari kalimat di atas, situasi yang terjadi adalah: 

  • If you had come last night: kamu tidak datang tadi malam.
  • You would have seen her: kamu tidak melihat dia.

Dengan kata lain, kamu menyesal karena kamu tidak datang tadi malam jadinya kamu tidak dapat melihat dia.

Contoh lain, misalnya: 

  • If you had got that promotion, you would have gone to London. 
  • If you had eaten the breakfast, you would have had lunch for now. 

Sebenarnya, jika mempelajari leih dalam, ada beberapa kalimat pengandaian campuran dari beberapa tipe yang dapat digunakan di situasi tertentu. Namun, akan lebih baik jika menguasai tipe dasar dari kalimat pengandaian tersebut. 

Dengan mempelajari dasar kalimat pengandaian, kamu juga dapat mengenal penggunaan “if” dalam kalimat bahasa Inggris dengan benar. Memang terlihat membingungkan, namun dengan memperbanyak latihan, kamu pasti bisa meningkatkan pengetahuan kamu lebih lagi. 
Untuk informasi lengkap seputar kursus Bahasa Inggris, pilihan program belajar, hingga berbagai International Test Preparation eksklusif, kamu bisa temukan informasinya disini. SUN English merupakan ahli dalam bidang persiapan tes internasional yang mengembangkan berbagai program dalam membantu meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris-mu. Kami merupakan bagian dari SUN Education Group yang bekerjasama dengan institusi top dunia luar negeri dalam menyajikan dukungan studi terbaik ke luar negeri. Persiapan Bahasa Inggris bisa kamu konsultasikan lebih lanjut dengan menghubungi SUN English melalui WhatsApp!